Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Manajemen Kejaksaan Agung Republik Indonesia (SIMKARI) Menggunakan framework COBIT 5
Main Author: | Rizki Mubarok |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- melaksanakan kekuasaan Negara, khususnya di bidang penuntutan. Sebagai badan yang berwenang dalam penegakan hukum dan keadilan. Sebagai lembaga penting Negara dalam pelaksaan operasionalnya Kejaksaan Agung didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Kejaksaan Republik Indonesia (SIMKARI) dimana dengan sistem tersebut Kejaksaan Agung mengaharapkan 1.) Data perkara yang lengkap dan komperehensif dapat tersedia; 2.) Proses administrasi perkara dapat dilaksanakan dengan lebih tertib; 3.) Mempermudah proses monitoring status perkembangan perkara serta pengawasan atas penanganan perkara; 4.) Transparansi lebih meningkat dan akuntabilitas penanganan perkara lebih terjamin; 5.) Perencanaan kerja dan proses pengambilan keputusan para pimpinan dapat dilakukan dengan cepat, efektif dan efisien. Dalam tata kelola SIMKARI ditemukan masalah mulai dari human error sampai lambatnya penginputan yang dilakukan pegawai serta terjadi error pada database sehingga data yg diinput tidak berhasil tersimpan. Setelah melakukan observasi dan wawancara ditemukanlah masalah yang dipetakan dalam IT Related Goal pada COBIT 5 sehingga penulis mendapatkan proses yang diteliti adalah APO07 (Manage Human Resource) dan DSS03 (Manage Problem). Penghitungan dilakukan menggunakan metode rating scale Setelah dilakukan penelitian nilai rata ? rata pada kedua proses adalah 52.25%. Pada proses APO07 (Manage Human Resource) adalah 50% masuk pada kriteria Partially achieved berarti proses tersebut masih berada pada level 1 (Procces Performance). Artinya sudah ada proses - proses dasar yang telah dilakukan. Namun ada beberapa proses yang harus dilengkapi agar penilaian proses dapat dilanjutkan pada level selanjutnya. Beberapa proses yang harus dilengkapi telah dibuat dalam rekomendasi. Hasil penilaian pada proses DSS03 (manage problem) adalah 54,5% masuk pada kriteria largely achieved berarti proses tersebut masih berada pada level 1 (Procces Performance). Dari hasil evaluasi ini diharapkan rekomendasi dapat diterapkan dan SIMKARI berjalan sesuai keinginan Kejaksaan Agung.