al nazhairu al mukhadi'atu bayna al lughatayn al manaduwiyati wa al 'arabiyati wa istitsmariha fi ta'lim al lughat al 'Arabiat ladaa ahl manadu
Main Author: | Wahyu S Adam |
---|---|
Format: | Masters |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Analogi palsu merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan pengucapan namun memiliki makna berbeda. Dan diantara ciri seorang guru bahasa yang sukses adalah memiliki kepribadian yang kuat dan kecerdasan yang tinggi. Guru bahasa juga harus mempunyai kemampuan pemahaman yang baik terhadap makna dari dua bahasa tersebut-bahasa manado dan bahasa arab-untuk membantu dalam memecahkan berbagai problematika bahasa yang akan dihadapi saat pengajaran. Sebagai contoh kata ? عجوز ? dalam bahasa arab memiliki kemiripan pengucapan dengan kata ?Ajus? dalam bahasa manado, namun memiliki makna berbeda, dalam bahasa arab diartikan ?orang lanjut usia? adapun dalam bahasa manado diartikan ?ibu?. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kata-kata padanan yang menipu antara bahasa manado dan bahasa arab, dan bagaimana menganalisis kata-kata tersebut serta bagaimana memanfaatkannya dalam pengajaran bahasa kedua kepada masyarakat manado. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian R&D, desain yang digunakan oleh peneliti yaitu level 1. Hasil penelitian ini adalah bahwa analogi palsu antara bahasa manado dan bahasa arab ada seratus enam kata, dan setelah menganalisis analogi palsu antara bahasa manado dan bahasa arab, ditemukan bahwa kata-kata tersebut terdapat kesamaan dan kemiripan dalam pengucapan namun berbeda dalam makna, kata-kata tersebut terbagi dalam dua bagian, bagian pertama: kata-kata yang memiliki kesamaan dalam pengucapan berjumlah dua puluh kata, dan bagian kedua: kata-kata yang memiliki kemiripan dalam pengucapan berjumlah delapan puluh enam kata. Kemudian kata-kata tersebut dibuat dalam bentuk percakapan karena percakapan merupakan cara cepat dan mudah dalam penguasaan bahasa.