Aisyiyah dan Pemberdayaan Perempuan: Kajian Keluarga Sakinah

Main Author: Dyah Diu Djemba Wati
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang peran Aisyiyah dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia untuk menjadi Keluarga Sakinah. Muhammadiyah lahir pada tanggal 18 November 1912 yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di kota Yogyakarta. K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan organisasi Muhammdiyah mempunyai maksud dan tujuan yang mulia dimana tertera dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal satu disebutkan? Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Daw?ah Amar Ma?ruf Nahi Munkar berasaskan Islam dan bersumber pada Al-Qur?an dan Hadist?. Dalam hal ini Aisyiyah sebagai organisasi otonom Muhammdiyah, Aisyiyah merupakan organisasi wanita Islam yang tertua di Indonesia. Aisyiyah merupakan salah satu organisasi perempuan yang berperan dalam merespon kebutuhan masyarakat dalam berbagai macam aspek kehidupan. Lahirnya organisasi Aisyiyah mengubah pola pikir masyarakat mengenai budaya masyarakat Indonesia terhadap posisi kaum perempuan yang tidak disetarakan dan didiskriminasi, yang artinya kaum perempuan hanya dalam lingkup rumah tangga saja sehingga kaum perempuan tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan aktifitas diluar lingkup rumah tangga, sehingga kaum perempuan tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan aktifitas diluar lingkup rumah tangga seperti dalam hal pendidikan. Aisyiyah membina Keluarga Sakinah dimulai dengan pembinaan Aspek Agama, Aspek Pendidikan, Aspek Kesehatan, Aspek Ekonomi, dan Aspek Sosial.