Pengaruh Perlakuan Awal Basa dan Asam-Basa Terhadap Karakteristik Tandan Kosong Sawit (TKS) dan Aktivitas Enzim Selulase dari Mikrofungi Trichoderma reesei Qm 6a
Main Author: | Robiatul Maulidah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Perlakuan awal (pretreatment) merupakan proses yang penting dalam pengubahan biomassa berlignoselulosa menjadi komponennya. Tandan Kosong Sawit (TKS) merupakan biomassa berlignoselulosa yang mengandung komponen lignin, selulosa dan hemiselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai substrat/media tumbuh mikrofungi Trichoderma reesei Qm 6a untuk menghasilkan enzim selulase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh substrat TKS hasil dua perlakuan awal berbeda yaitu perlakuan awal basa menggunakan NaOH 10% dan perlakuan awal asam-basa menggunakan H2SO4 6% dan NaOH 10% terhadap aktivitas enzim selulase yang dihasilkan dari mikrofungi Trichoderma reesei Qm 6a. Variabel optimasi inkubasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu waktu 3,5,7 dan 9 hari dan temperature 25, 30, dan 35oC. Aktivitas enzim selulase diuji dengan metode DNS (Dinitro Salycil Acid) dengan alat Spektrofotometer UV-VIS, sebagai substratnya adalah carboxy methyl cellulose (CMC). Pengujian kristalinitas substrat dilakukan dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan pengujian struktur morfologi substrat menggunakan Scanning Elektron Microscopy (SEM). Perlakuan awal pada substrat menunjukkan hasil terbaik yaitu pada TKS asam-basa, dimana dapat meningkatkan kadar selulosa menjadi 98,10% dan menurunkan kadar lignin menjadi 9,10%. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa struktur morfologi terbaik yaitu pada TKS perlakuan awal asam-basa, dimana TKS ini terjadi pecahan pada rongga yang lebih besar dibandingkan dengan TKS perlakuan awal basa dan TKS tanpa perlakuan awal. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa indeks kristalinitas terbaik yaitu pada TKS praperlakuan asam-basa, yaitu sebesar 82,61 %. Hasil uji aktivitas enzim selulase terbaik yaitu pada substrat perlakuan awal asam-basa dengan waktu fermentasi 7 hari pada suhu 30oC, yaitu dengan nilai uji aktivitas sebesar 9,81 IU/ml.