Pengaruh tingkat kebugaran tubuh mahasiswa perokok dan mahasiswa bukan perokok difakultas kedokteran dan ilmu kesehatan universitas Tadulaki tahun 2012

Main Author: Irma Fitriani
Format: Bachelors
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: https://lib.fkik.untad.ac.id:443/index.php?p=show_detail&id=258
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Menurut Tobacco 2002, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia, yaitu 1.634 triliun batang. Penelitian yang dilakukan oleh Global Youth Tobacco Survey (GYTS) WHO pada tahun 2006 mengatakan bahwa sebanyak 37,3% anak usia 13-15 tahun di Indonesia pernah merokok. Penelitian berlanjut hingga tahun 2007 yang menghasilkan bahwa jumlah perokok anak usia 13-18 tahun di Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia. Tiga dari sepuluh pelajar SMP (30,9%) mulai merokok pada usia 10 tahun yang diramalkan akan terus meningkat 4% setiap tahunnya dengan usia mulai merokok yang semakin muda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tingkat kebugaran tubuh mahasiswa perokok dan mahasiswa bukan perokok di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako yang berlangsung pada Mei 2012 dengan metode tes bangku Harvard. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional dan metode pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jenis quote sampling. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa FKIK Untad yang telah memenuhi kriteria inklusi dan disaring lagi dengan kriteria eksklusi sebanyak 30 mahasiswa perokok dan 30 mahasiswa buka perokok. Uji statistik menggunakan independent t test dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tingkat kebugaran tubuh mahasiswa perokok lebih rendah dibandingkan tingkat kebugaran tubuh mahasiswa bukan perokok (sig.= 0,003 perbedaan rata-rata= 13, 841631). Kata Kunci : Perokok, Tingkat Kebugaran Tubuh, Mahasiswa, Tes Bangku Harvard.