FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

Main Author: PERTIWI N 201 11 078
Format: Sripsi Kesmas
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://lib.fkik.untad.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=1665
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pertiwi, 2015. Faktor Risiko Kejadian Filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi (dibawah bimbingan Muh. Jusman Rau dan Hasanah). Peminatan Epidemiologi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako Skripsi, November 2015 Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Kejadian filariasis di wilayah kerja Puskesmas Kaleke dari 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi, dimana kejadian tertinggi pada tahun 2014 yaitu sebanyak 17 kasus dengan penderita yang tersebar di sebagian wilayah kerja Puskesmas Kaleke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko lokasi rumah dekat persawahan, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, penggunaan kelambu, kondisi rumah (konstruksi dinding, kepemilikan plafon, dan pemasangan kawat kassa pada ventilasi) dengan kejadian filariasis di wilayah kerja Puskesmas Kaleke. Metode penelitian yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan Case Control. Jumlah sampel sebesar 68 yang terdiri dari 17 sampel kasus filariasis dan 51 sampel bukan penderita filariasis. Metode pengambilan sampel adalah total kasus dengan kriteria penderita belum sembuh. Data diuji dengan OR dan dianalisis secara Univariat dan Bivariat pada batas taraf 95%. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu Kebiasaan keluar pada malam hari (OR = 7,233, CI 1,842 – 28,430), Kebiasaan tidak menggunakan kelambu (OR = 3,125, CI 1,007 – 9,699), Kepemilikan plafon (OR = 3,429, CI 1,050 – 11,191), dan Pemasangan kawat kassa pada ventilasi (OR = 3,957, CI 1,135 – 13,796) merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit filariasis sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan bermakna yaitu lokasi rumah dekat persawahan (OR = 1,739, CI 0,189 – 16,031), konstruksi dinding (OR = 2,240, CI 0,618 – 8,116). Disarankan perlu adanya tindakan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang filariasis dalam rangka meningkatkan tindakan pencegahan. Kata Kunci : Filariasis, Kaleke