EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi) TERHADAP MENCIT (Mus Musculus) YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT

Main Author: ANGRIANA HI HIMRAN N 101 11 058
Format: Bachelors
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://lib.fkik.untad.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=1562
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Latar Belakang : Di Indonesia belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) adalah tanaman yang mudah untuk ditemukan, terutama di Palu. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) banyak digunakan untuk bumbu dalam proses memasak, sebagai obat untuk gusi berdarah, dengan cara dikunyah. dan beberapa daerah di Kabupaten Morowali digunakan sebagai obat demam dengan dikunyah. Ini adalah latar belakang penelitian ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak belimbing wuluh dalam keberhasilan untuk menurunkan demam pada mencit (Mus musculus). Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan desain penelitian pre test-post test control group desain, terdapat 5 kelompok yang diamati yaitu 3 kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak buah belimbing wuluh dan 1 kelompok kontrol negatif diberikan aquades dan 1 lagi kelompok kontrol positif diberikan paracetamol. Pada kelompok perlakuan diberikan terapi ekstrak belimbing wuluh secara oral dimasukan ke dalam tubuh mencit dengan menggunakan sonde. Variabel yang diamati yaitu suhu mencit. Hasil : Hasil tes yang dilakukan pada kelompok kontrol negatif, bahwa tikus demam yang diberi akuades diperoleh sig 0,588 (p> 0,05) ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif tidak memberikan efek antipiretik pada mencit. Hasil pengujian dari kelompok kontrol positif, yang diberi parasetamol diperoleh sig 0,042 (p