RASIONALITAS PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2012

Main Author: OKTOVIANDRI SAPUTRA G 501 09 099
Format: Bachelors
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: https://lib.fkik.untad.ac.id:443/index.php?p=show_detail&id=1078
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Latar Belakang: Demam tifoid merupakan salah satu penyakit penyebab kematian di Indonesia, dan pemakaian obat yang tidak rasional merupakan salah satu masalah pada pusat pelayanan kesehatan yang banyak dihadapi oleh negara berkembang, pengobatan yang tidak rasional dapat berakibat pada resistensi bakteri terhadap antibiotik tertentu. Tujuan: untuk mengkaji tentang rasionalitas penggunaan antibiotik sebagai terapi utama untuk pasien demam tifoid di RSUD Undata Palu Tahun 2012, meliputi tepat indikasi, tepat jenis antibiotik, tepat pasien, tepat dosis, dan waspada efek samping. Metode: penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data kualitatif, menggunakan rekam medis sebagai alat penelitian dengan sampel berjumlah 70 rekam medis pasien demam tifoid. Analisi data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan pasien dan analisis kriteria rasionalitas menurut Pedoman Pelayanan Medik PB PAPDI dan Buku Ajar Infeksi Penyakit dan Pediatri Tropis IDAI. Hasil: Dari 70 sampel yang diperoleh, sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pasien berumur 12 tahun keatas dan kelompok pasien 12 tahun kebawah. Ketepatan indikasi pada kelompok 12 tahun keatas adalah 100% tepat, sedangkan pada kelompok 12 tahun kebawah 96,42%. Ketepatan obat pada kelompok 12 tahun keaatas adalah 100% tidak tepat, sedangkan pada kelompok 12 tahun kebawah hanya 7,14%. Ketepatan pasien pada kedua kelompok 100% tepat. Ketepatan frekuensi, dosis dan durasi pemberian pada kedua kelompok 10% tidak tepat. Kesimpulan: Dari 4 kategori yang dapat diteliti, didapatkan pengobatan pasien demam tifoid di RSUD Undata Palu Tahun 2012 tidak rasional, karena kriteria pengobatan rasional belum mencapai tepat 100% baik pada kelompok berumur 12 tahun keatas maupun 12 tahun kebawah. Kata Kunci: Rasionalitas Pemberian Antibiotik, Pasien Demam Tifoid. xvi ABSTRACT Introduction: Typhoid Fever is one of disease that causes death in Indonesia and irrational drug use is one of issues in Center Health Care that faced by Developing Country, irrational treatment could cause bacterial resistency on particular antibiotic. Objectives: To review the rationality of antibiotic uses as primary therapy for typhoid fever patients that received treament in RSUD Undata Palu During 2012, coprises tepat indikasi, tepat jenis antibiotik, tepat pasien, tepat dosis, and waspada efek samping. Method: this research is a descriptive research with qualitative data accumulation, using medical record as research tool with 70 typhoid mmedical record as an samples. Data analysis using univarite analysis to describe patients and rationality criteria analysis according to Pedoman Pelayanan Medik PB PAPDI and Buku Ajar Infeksi Penyakit dan Pediatri Tropis IDAI. Results: From 70 samples that obtained, the samples were divided into 2 group, those are , patients that have ages more than 12 yearsold and patients that have ages 12 yearsold or less. Ketepatan Indikasi on over-12 yearsold group are 100% tepat, as for 12 yearsold or less group were 96,42% tepat. Ketepatan Obat on over-12 yearsold group are 100% tidak tepat, as for on 12 years or less group just 7,14% tepat. Ketepatan pasien on both group were 100% tepat. Ketepatan frekuensi, dosis dan durasi on both group are 100% tidak tepat. Conclusion: From 4 category that observed, it can be concluded that the treatment of typhoid fever patiens in RSUD Undata Palu in 2012 can be concluded not rational, because the criteria of rational treatment has not been reached 100% on both patiens group. Keyword: Rationality of antibiotic treatment, Typhoid Fever Patients.