HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD UNDATA PALU
Main Author: | Bertin Mallisa |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://lib.fkik.untad.ac.id:443/index.php?p=show_detail&id=1010 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Preeklampsia adalah keadaan terjadinya hipertensi atau tekanan darah sistolik/diastolik ≥ 140/90 mmHg yang timbul setelah 20 minggu kehamilan yang disertai dengan proteinuria ≥ + 1 dan edema generalisata. Keadaaan ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada neonatus. Penyebab kematian tertinggi pada kelompok neonatal umur 0-7 hari adalah prematur dan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebesar 35%, dan bayi lahir dengan asfiksia sebesar 33,6%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara preeklampsia dengan kejadian bayi BBLR. Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan Case-Control, dengan menggunakan data sekunder rekam medik di RSUD Undata Palu tahun 2011-2012. Subjek penelitian yaitu bayi yang dilahirkan di RSUD Undata Palu tahun 2011-2012 yang mengalami BBLR sebagai kasus dan non BBLR sebagai kontrol, dengan besar sampel 184 bayi. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling. Hasil : Dari hasil penelitian, didapatkan hubungan yang bermakna secara statsitik antara preeklampsia dengan kejadian bayi BBLR menggunakan uji Fisherâ€TMs Exact Test Chi-square dengan p = 0,003 (p