Daftar Isi:
  • Permasalahan seputar karakter semakin meningkat di zaman modern ini, hal ini menjadi keprihatinan bersama semua komponen bangsa. Berbagai krisis moral tengah melanda di negara kita seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran antar pelajar, dan pelecehan seksual yang menjadi masalah sosial dalam masyarakat. Salah satu tempat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah. Seperti di SMA Negeri 4 Purwokerto, siswa diberikan ilmu pengetahuan dan ditanamkan nilai-nilai karakter agar ilmu yang didapat bisa menjadi bekal dikehidupan dimasa sekarang dan mendatang. Pendidikan karakter tidak hanya diberikan melalui kegiatan pembelajaran di kelas, tetapi juga diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler, dalam hal ini penulis membahas mengenai pembentukan karakter melalui kegiatan Rohani Islam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembentukan karakter melalui kegiatan Rohani Islam di SMA Negeri 4 Purwokerto. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitiannya adalah ekstrakurikuler rohani islam dan siswa yang mengikuti kegiatan rohani islam. Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah Pembentukan karakter siswa melalui kegiatan rohani islam.Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan dalam menganilis data penulis menggunakan tekhnik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter melalui kegiatan rohani islam dilakukan dengan berbagai kegiatan yang diadakan oleh ekstrakurikuler rohani islam dengan menggunakan berbagai metode, seperti pada pengajian rutin yang menerapkan peraturan dalam berpakaian, serta metode hukuman bagi siswa yang tidak hadir tanpa alasan, hal itu untuk mendidik siswa agar lebih disiplin, serta dengan diberi pengetahuan keagamaan secara rutin siswa menjadi lebih religius. Begitu juga dengan kegiatan keputrian dan pendalaman materi yang menerapkan metode keteladanan dengan berbagai materi keagamaan, hal itu untuk mendidik siswa agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Kemudian kegiatan hadroh dan qiro’ah yang mampu mengembangkan kreatifitas siswa, dan juga kegiatan hafalan juz ‘amma yang mendidik siswa agar senantiasa bersikap disiplin dengan metode pembiasaan yaitu menghafal minimal 3 surat setiap minggunya. Beberapa nilai karakter yang diperoleh siswa antara lain religius, disiplin, kreatif, dan juga tanggung jawab.