EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN DUA BAHASA YANG BERBEDA DI DESA MARUYUNGSARI KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN

Main Author: Bayu Eriga, NIM : 1123102016
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/977/1/COVER_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/977/2/BAYU%20ERIGA_EFEKTIVITAS%20KOMUNIKASI%20INTERPERSONAL.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/977/
Daftar Isi:
  • Bahasa sebagai simbol atau lambang komunikasi yang dalam praktek dan kenyataannya terkadang ditafsirkan dengan beragam makna yang memungkinkan terjadinya kesalahan komunikasi (miss communication). Namun, kesalahan komunikasi tidak akan terjadi apabila makna pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat dimengerti secara substansial oleh kawan bicaranya. Hal tersebut yang kemudian melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian dengan fokus tema yakni: Efektivitas Komunikasi Interpersonal Menggunakan Dua Bahasa yang Berbeda di Desa Maruyungsari, Padaherang, Pangandaran. Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal yang terjadi antara dua orang dimana orang-orang yang melakukan interaksi tersebut memiliki budaya dan bahasa yang berbeda (Jawa dan Sunda), namun mereka dapat saling memahami dan memberikan umpan balik yang sesuai satu sama lain. Untuk menjawab masalah penelitian itu, maka metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus digunakan dalam studi lapangan ini. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek peneliti dengan cara deskriptif dalam kata-kata atau kalimat.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh hasil bahwa efektivitas komunikasi interpersonal dengan menggunakan dua bahasa yang berbeda dapat terjadi apabila seseorang memiliki sifat karakteristik efektivitas komunikasi interpersonal baik secara humanistik maupun pragmatis, yakni: keterbukaan, empati, perilaku suportif, sikap yakin, kebersamaan, manajemen interaksi, perilaku ekspresif dan orientasi kepada orang lain.