PERIKLANAN DI TELEVISI MENURUT ETIKA BISNIS ISLAM
Main Author: | Bakhur Fauzi, NIM : 1123203067 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/975/1/BAKHUR%20FAUZI__PERIKLANAN%20DI%20TELEVISI%20MENURUT%20ETIKA%20BISNIS%20ISLAM.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/975/2/COVER__BAB%20I__BAB%20V__DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/975/ |
Daftar Isi:
- Dengan banyaknya iklan-iklan yang bermunculan saat ini, banyak pula iklan-iklan yang tidak menggunakan etika bisnis Islam dan Komisi penyiaran Indonesia pun harus lebih selektif lagi menilai layak tidaknya suatu iklan yang tidak mengedukasi yang dapat memberikan dampak akademik bagi masayarakat Indonesia. Dengan begitu banyaknya media televisi di Indonesia saat ini, salah satunya televisi RCTI dimana iklan televisi di RCTI sangat banyak, oleh karena itu, iklan harus memperhatikan isi pesan, bahasa iklan, cara memerankan iklannya, dan disesuaikan jam tayang iklannya sesuai dengan batasannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yakni penelitian lapangan (filed research), penelitian yang dilakukan langsung dilapangan yang objek utamanya adalah televisi dan buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan periklanan di televisi RCTI menurut etika bisnis Islam.Metode analisis data: menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah .konten analisis isi (content analysis).Content Analysis ini berisi mengenai isi-isi pesan. Content analysis adalah suatu tahap dari pemrosesan informasi yang menyangkut isi-isi komunikasi yang ditransformasikan melalui aplikasi yang sistematik dan objektif. Hasil dari penelitian ini bahwasanya dalam periklanan masih banyak iklan-iklan yang tidak mendidik, merusak kesehatan dan merusak akhlak. Padahal periklanan di televisi menurut etika bisnis Islam, mengajarkan bagi pelaku bisnis, model yang memerankan untuk selalu berlaku jujur, tidak membohongi konsumen, dan tidak memanipulasi iklan, Iklan yang baik yang menurut etika bisnis Islam adalah iklan yang selalu memperhatikan nilai-nilai dalam berbisnis yaitu tidak merugikan, tidak membahayakan, isi pesannya harus sesuai, tidak melakukan penipuan, tidak menggunakan kata-kata superlatif, menggunakan bahasa yang sopan, tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi, iklan harus jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara, agama,adat, suku, golongan, budaya, dan asusila, iklan harus dijiwai oleh asas persaingan yang sehat, serta tidak melakukan plagiat.