MAKNA HIDUP DI BALIK SAKIT (Studi Fenomenologi terhadap Penderita Diabetes Melitus di Desa Sambong Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara)

Main Author: KHOTIJAH, NIM. 1123103026
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/900/1/KHOTIJAH_MAKNA%20HIDUP%20DI%20BALIK%20SAKIT%20%20%28Studi%20Fenomenologi%20terhadap%20Penderita%20Diabetes%20Melitus%20di%20D.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/900/2/Cover_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/900/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran makna hidup penderita Diabetes Melitus di Desa Sambong Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara. Orang yang telah memiliki makna hidup, dirinya selalu semangat, selalu berpikir positif, memiliki keyakinan serta cita-cita yang mulia dan memiliki tujuan hidup. Penelitian ini dilatar belakangi karena penderita Diabetes Melitus di Desa Sambong mengalami kegundahan yang luar biasa, tetapi berbeda dengan orang yang memiliki gambaran makna hidup, maka hidup yang penuh dengan makna dapat diraih. Subjek penelitian ini adalah tiga orang penderita Diabetes Melitus di RW 05 (Dusun Gemilang) Desa Sambong Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi yang dispesifikan melalui metode riwayat hidup, wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Riwayat hidup digunakan sebagai dasar untuk mengetahui latar belakang subjek. Wawancara dilakukan berdasarkan panduan wawancara yang dibuat oleh peneliti yang berpatokan dari landasan teori, sedangkan observasi dilakukan pada saat wawancara berlangsung. Hasil penelitian menggambarkan bahwa subjek I dan subjek II telah menemukan makna hidup dengan menggunakan nilai-nilai penghayatan dan nilainilai bersikap yang dalam hidupnya ditandai dengan hidup yang selalu semangat, selalu berpikir positif, memiliki keyakinan serta cita-cita yang mulia dan memiliki tujuan hidup, sedangkan nilai-nilai kreatifnya tidak dominan. Subjek III menemukan makna hidup dari nilai-nilai kreatif, nilai-nilai penghayatan dan nilai-nilai bersikap yang ditandai dengan hidup yang selalu semangat, selalu berpikir positif, memiliki keyakinan serta cita-cita yang mulia dan memiliki tujuan hidup.