Daftar Isi:
  • Melihat fenomena sekarang, budaya religius semakin terkikis oleh globalisasi. Oleh karena itu, agama memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia maka agama haruslah dipelajari. Terlebih lagi untuk masa remaja yang mana kondisi kejiwaannya sedang mengalami kegoncangan, maka agama sangatlah dibutuhkan melalui budaya religius. Pembudayaan nilai religius yang penulis teliti yakni di SMA N 5 Purwokerto. Di sekolah tersebut penulis mendapatkan berbagai macam kegiatan religius yang mencerminkan nilai-nilai budaya religius seperti nilai ibadah, nilai ruhul jihad, nilai akhlak dan kedisiplinan, nilai keteladanan, serta nilai amanah dan ikhlas. Kegiatan-kegiatan tersebut yakni pembiasaan sholat duhur berjamaah, pembiasaan sholat Jum’at, penghafalan asmaul husna pada jam pertama setiap akan memulai pelajaran, pembiasaan bersalaman pagi, serta pengajian ahad pagi. Untuk membudayakan nilai-nilai religius di SMA N 5 Purwokerto, penulis mendapatkan berbagai macam metode yang dilakukannya yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode memberi nasihat, metode perhatian, serta metode hukuman. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pendekatan langsung artinya langsung datang kelokasi penelitian. Objek penelitiannya adalah pembudayaan nilai religius sedangkan subjek penelitiannya adalah guru agama Islam dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi, sedangkan metode penelitian adalah deskriptif kualitatif melalui 4 tahapan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pembudayaan Nilai Religius Di SMA N 5 Purwokerto, sudah membudayakan nilai-nilai religius dengan baik dibuktikan dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Kata Kunci: Budaya Religius, Remaja