METODE TARTILI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA EKSTRAKURIKULER BACA TULIS AL-QUR’AN DI SD N 1 PURBALINGGA LOR KAB. PURBALINGGA

Main Author: Asih Sujariyah, 1223301102
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/732/1/Cover_Bab%20I_bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/732/2/Asih%20Sujariyah_metode%20tartili%20dalam%20pembelajaran%20membaca%20al-qur%E2%80%99an%20pada%20ekstrakurikuler%20baca%20tuli.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/732/
Daftar Isi:
  • Metode tartili dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an pada ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an merupakan metode yang pada hakikatnya berorientasi pada pembelajaran membaca Al-Qur’an, bahwa belajar membaca Al-Qur’an adalah belajar mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan baik, belajar menirukannya, belajar mengenal simbol tulisan al-Qur’an, belajar membaca atau melafalkan simbol tersebut dan belajar memperbaiki bacaanya sesuai kaidah ilmu tajwid dimana diterapkan dalam ranka proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktifitas belajar dalam diri individu yang dilakukan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu variabel, keadaan atau gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Serta dalam pengumpulan data dilakukan secara langsung di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggambarkan mengenai penerapan metode tartili dalam pembelajaran ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an di SD N 1 Purbalingga Lor, Kab. Purbalingga. Subjek penelitian ini adalah Guru, dan Siswa SD N 1 Purbalingga Lor, Kab. Purbalingga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dalam analisis data, peneliti menggunakan teori Miles dan Humberman yaitu mulai dari reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclution drawing/verification). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode tartili dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an pada ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an: 1) Sarana mengajar yang dibutuhkan meliputi peraga huruf siswa dan buku belajar membaca yaitu jilid tartili. Mengenai sarana mengajar yang disediakan di SD N 1 Purbalingga Lor sudah lengkap mulai alat peraga huruf dan jilid tartili untuk para siswa sudah lengkap. 2) Cara mengajar ada dua yaitu tahap pertama anak dilatih membaca dengan alat peraga huruf yang disesuaikan dengan pokok bahasan pelajaran yang akan dipelajari. Tahap kedua yaitu setelah anak terampil membaca dengan huruf, siswa berlatih membaca buku tartili sehingga mereka benar-benar lancar membaca. Tahap mengajar yang diterapkan sudah baik karena anak lebih banyak terlibat didalamnya sehingga memungkinkan mereka cepat bisa membaca. 3) Cara menyampaikan materi pada buku/jilid tartili yang dilakukan oleh para guru sudah baik karena apa yang diajarkan kepada para siswa sudah sesuai dengan materi yang ada pada lembar jilid tartili dan dalam menjelaskan setiap pokok bahasan juga baik karena menjelaskan materi sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Keberhasilan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dilaksanakan oleh dan merupakan tanggungjawab dari seluruh warga sekolah, yaitu Kepala Sekolah, Guru, semua Staff Karyawan, para siswa dan Orang Tua. Metode tartili diterapkan secara terintegrasi dalam setiap pokok bahasan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an pada ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an. Kata kunci: metode tartili, pembelajaran membaca Al-Qur’an, ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an, dan SD N 1 Purbalingga Lor, Kab. Purbalingga.