KONSTRUKSI SOSIAL TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA GRUJUGAN KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN JAWATENGAH
Main Author: | NiaKurnia, 1617502027 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7176/1/COVER%2C%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%2C%20BAB%20IV%20PENUTUP%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7176/2/Nia%20Kurnia%20_KONSTRUKSI%20SOSIAL%20TOLERANSI%20ANTAR%20UMAT%20BERAGAMA%20.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7176/ |
Daftar Isi:
- Bangsa Indonesia dikenaldenganbangsa yang majemuk, yang ditandaidenganbanyaknyaetnis, suku, agama, budayadanadatistiadat.KemajemukanBangsa Indonesia harusdipandangsebagaisalahsatualatuntukmemperkokohpersatuandankesatuanbangsadenganselalumengembangkansikaptoleransidansalingmenghargaisatusama lain. Toleransisangatdibutuhkanuntukmenumbuhkembangkansikapsalingmemahamidanmenghargaiperbedaan agar terhindardarikonflik.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipandanganmasyarakatdanbentuktoleransiantarumatberagama di DesaGrujugan. Penelitianinimenggunakanjenispenelitiankualitatif, denganmenggunakanmetodeobservasi, wawancaradandokumentasi.Penggunaanteoridalampenelitianinimengguanakanteorikonstruksisosialdalamgagasan Peter Berger bahwa agama sebagaibagiandarikebudayaanmerupakankonstruksimanusia.Artinyaterdapat proses dialektikaketikamelihathubunganmasyarakatdengan agama. Proses dialektikatersebutmelaluitigatahapandiantaranyaeksternalisasi, objektivasidaninternalisasi. Hasilpenelitian yang didapatbahwatoleransiantarumat beragama di DesaGrujuganKecamatanPetanahanKabupatenKebumenterjalinsangatrukundandamai. Masyarakat di Desa Grujugan memiliki pandangan bahwa, meskipun berbeda agama akan tetapi mereka saling menghargai, saling menghormati rukun dan harmonis. Kemudian diwujudkan dalam bentuk kegiatan toleransi diantaranya silaturahmi, kerjasama dan takziyah. Pada proses eksternalisasi,masyarakat di DesaGrujuganinimemilikitradisiyang telah diturunkan oleh nenek moyang dan sampai saat ini tradisi tersebut masih dilaksanakan. Pada proses objektivasi, masyarakatmelakukaninteraksilintas agama sepertisilaturahmi, gotongroyong, kerjabakti, kegiatanrutinanRTandankerjasama. Masyarakat Desa Grujugan sudah paham bagaimanahidupbertoleransidenganbaik,sehingga merekadapathidupberdampingandansalingmembantusatusama lain. Pada proses internalisasi, masyarakatmelakukanidentifikasidiridimanamasyarakattetapmenjadikandirimerekasebagaipemelukagamanyamasing-masingmeskipundalamkehidupansehari-harimerekaikutmembaurdalamberbagaikegiatan yang ada di masyarakat,merekatidakdenganserta-mertaberpindah agama atau pun mengikutiajaran agama yang lain. Kata Kunci:Toleransi, KonstruksiSosial danDesaGrujugan