POLA INTERAKSI KIAI - SANTRI DALAM PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DUKUHWALUH KEMBARAN BANYUMAS

Main Author: HIDAYATULLOH, 1323308028
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7137/1/COVER_BAB%20I%20PENDAHULUAN_BAB%20V%20PENUTUP_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7137/2/HIDAYATULLOH_POLA%20INTERAKSI%20KIAI%20-%20SANTRI%20DALAM%20PEMBELAJARAN.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7137/
Daftar Isi:
  • Pesantren sebagai institusi pendidikan asli Indonesia yang bernafaskan Islam dikenal memiliki sistem sosial yang unik. Sebagai masyarakat kecil, pesantren tidak terlepas dari santri, kiai, kitab, masjid, dan asrama. Hubungan kiai dan santri pada umunya terjalin secara erat dalam kehidupan pesantren, bahkan setelah terpisahkan oleh kematian. Karenanya pembahasan tentang interaksi kiai dan santri dalam kehidupan pesantren, khususnya dalam proses pembelajaran menjadi sesuatu yang penting untuk dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola interaksi yang terjalin antara kiai dan santri dalam pembelajaran di pondok pesantren Darussalam Dukuhwaluh. Penelitianinimerupakan penelitianlapanganyang bersifatdeskriptifkualitatif. Objek penelitian ini ialah pola interaksi kiai-santri dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah kiai dan santri pondok pesantren Darussalam Dukuhwaluh. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakanmetodeobservasi, metodewawancaradanmetodedokumentasisertatriangulasi data. Analisis data penelitianmenggunakanlangkah-langkahanalisisyaitureduksi data, penyajian data danverifikasi data. Hasilpenelitianmenunjukanbahwa pola interaksi kiai-santri dalam pembelajaran di pondok pesantren Darussalam Dukuhwaluh terbangun secara bervariasi antara pola interaksi satu arah, dua arah dan multi arah.Pola interaksi satu arah lebih dominan digunakan dalam pengajian kitab Al-Burha>n, Tafsi>r Jala>lain, dan kitab Bulu>gul Mara>m, karena mempertimbangkan sifat bahan ajar yang menuntut adanya penyampaian keterangan secara luas. Pola interaksi dua arah lebih dominan dalam pengajian Al-Qur’an karena mempertimbangkan faktor tujuan, yaitu santri dapat membaca Al-Qur’an dengan benar, sehingga evaluasi secara langsung dilakukan oleh kiai saat pembelajaran. Pola interaksi multi arah lebih dominan dalam pengajian Tafsi>r Juz ‘Amma, Naz}m al-Maqs}u>d, Ulum al-Hadis\, Us}u>l al-Fiqhdan kelas progam peminatan kitab. Pola ini lebih dominan karena mempertimbangkan sifat bahan ajar yang menuntut adanya pemecahan masalah dan praktek penerapan kaidah secara bertahap. Kata-Kata Kunci: Interaksi, Kiai, Santri, Pembelajaran, dan Pesantren.