PEMENUHAN KEBUTUHAN OLEH ORANG TUA PADA ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BANJARNEGARA
Main Author: | Azizah, An'nisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7055/1/COVER%20BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7055/2/SKRIPSI%20FULL%20AZIZAH.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7055/ http://repository.iainpurwokerto.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara yang menunjukan bahwa 600 lebih orang menyandang tuna grahita, 22% diantaranya dialami oleh anak-anak di SLB N Banjarnegara. Anak tuna grahita ringan adalah anak yang mempunyai tingkat kecerdasan di bawah anak normal yaitu dengan IQ 50-70 dan mengalami hambatan terhadap perilaku adaptif. Adanya hambatan ini orang tua perlu memberikan perhatian esktra pada anaknya. Orang tua bertanggung jawab untuk merawat dan mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari termasuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Menurut Maslow ada 5 jenjang kebutuhan yang harus dipenuhi mulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, penghargaan dan aktualisasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemenuhan kebutuhan orang tua pada anak tuna grahita di SLB N Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan sumber utama tiga orang tua dari wali murid anak tuna grahita serta beberapa informan lain sebagai pendukung keabsahan data. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan orang tua yang diberikan pada anak tuna grahita di sekolah yaitu, kebutuhan fisiologis meliputi sandang seperti menyediakan kendaraan atau transportasi untuk perjalanan ke sekolah, kebutuhan pangan seperti menyediakan bekal atau membelikan makanan. Kebutuhan rasa aman seperti menemani anak ketika anak merasa kurang nyaman dengan suasana belajar di kelas, namun tetap memberi kebebasan pada anak di lingkungan sekolah. Kebutuhan kasih sayang meliputi perhatian, bersikap dan berkata baik pada anak. Kebutuhan penghargaan meliputi sikap menerima kondisi anak, dan sikap saling percaya. Kebutuhan aktualisasi diri meliputi arahan atau bimbingan pada bidang tertentu, meskipun sebagian anak tuna grahita masih sulit menemukan ketertarikan terhadap bidang tertentu.