PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS BAGI PESERTA DIDIK MELALUI ORGANISASI IPNU IPPNU DI MTs MA’ARIF NU 1 CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

Main Author: Ulul, Fahmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6813/1/ULUL%20FAHMI_PEMBENTUKAN%20KARAKTER%20RELIGIUS.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6813/2/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6813/
Daftar Isi:
  • Istilah karakter secara umum dikenal sebagai jati diri dari setiap individu. Karakter membedakan seseorang dengan yang lainnya. Hilangnya karakter seseorang, terutama karakter religius dapat menimbulkan tindakan buruk dan kejahatan. Untuk mengantisipasinya, kiranya perlu membentuk karakter seseorang sedini mungkin, terutama di kalangan pelajar. Untuk membentuk karakter religius pada peserta didik dapat dilakukan melalui organisasi IPNU IPPNU, dimana didalamnya diterapkan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembentukan karakter religius bagi peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penilitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan apa adanya tentang bagaimana pembentukan karakter religius melalui organisasi IPNU IPPNU di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas. Objek dalam penelitian ini adalah pembentukan karakter religius bagi peserta didik melalui organisasi IPNU IPPNU di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Penulis menggunakan analisi model Miles Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan karakter religius melalui organisasi IPNU IPPNU di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas dilakukan dengan menerapkan kegiatan pembiasaan berupa amaliah-amaliah khas Nahdlatul Ulama, meliputi sholat dhuha berjamaah, pembacaan juz amma, tahsinul qur’an, rathibul hadad, tahlil, pembacaan surat yaasiin dan surat al Waqiah di pagi hari, pembacaan Sholawat al Barzanji, pembacaan sholawat Nariyah setelah waktu istirahat, serta sholat dzuhur berjamaah, pembacaan asmaul husna dan kultum di siang hari. Selain itu juga diterapkan kegiatan spontan berupa pelaksanaan sholat ghaib, pembacaan istigozah dan penyaluran bantuan pada korban bencana.