PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V DI MI MA’ARIF NU 01 PANGEBATAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Main Author: Basit, Sahril Ibadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6638/1/BASIT%20SAHRIL%20%E2%80%9EIBADI_PROBLEMATIKA%20PEMBELAJARAN%20TEMATIK.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6638/2/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6638/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya implementasi Kurikulum 2013 pada kelas V di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan. Berkaitan dengan hal tesebut, maka pelaksanaan pembelajarannya menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik memiliki ciri khas terpadu dari sejumlah muatan pelajaran dengan tujuan agar lebih bermakna bagi siswa. Namun, pembelajaran tematik sebagai program pemerintah masih belum dilaksanakan dengan baik dan maksimal karena dalam penerapannya masih memiliki problem atau masalah. Penulis akan mengkaji problem mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran tematik pada kelas V MI Ma’arif NU 01 Pangebatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan menggambarkan permasalahan yang ada sesuai dengan data yang ditemukan di lapangan. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan mengenai problematika pembelajaran tematik kelas V di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, guru kelas V, dan siswa MI Ma’arif NU 01 Pangebatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika pembelajaran tematik kelas V di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan antara lain kesulitan menyusun RPP, kesulitan mengorganisasikan waktu dengan materi pembelajaran, metode pembelajaran tematik monoton dan kurang relevan, media pembelajaran tematik masih minim dan sederhana, motivasi belajar siswa masih rendah, sarana dan prasarana belajar kurang memadai, kesulitan memanfaatkan waktu dalam penilaian. Adapun solusi yang ditempuh untuk mengatasi problematika pembelajaran tematik antara lain sharing atau tukar pendapat dengan teman sesama guru, mengumpulkan materi pelajaran dalam dua pertemuan menjadi satu, mengkombinasikan metode ceramah dengan metode lainnya seperti metode simulasi dan melihat kembali materi yang akan di ajarkan kemudian baru menentukan metode yang akan dipakai, menggunakan media audio, visual maupun audio visual, mengajak siswa keluar kelas dan mengamati lingkungan sekitar sekolah, memindahkan kegiatan pembelajaran ke lapangan agar memberikan suasana yang berbeda, membuat resume pembelajaran yang akan disampaikan.