PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAI BP) MATERI “HATI TENTRAM DENGAN PRILAKU BAIK” DI SD NEGERI 2 PASEGERAN KECAMATAN PANDANARUM KABUPATEN BANKARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
| Main Author: | Rahayu, Rahayu |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6586/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6586/2/RAHAYU_PENERAPAN%20METODE%20ROLE%20PLAYING%20DALAM%20MENINGKATKAN%20HASIL%20BELAJAR%20SISWA%20KELAS%20III%20PADA%20MATA%20P.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6586/ http://repository.iainpurwokerto.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sehingga akan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekrti melalui metode role playing pada siswa kelas III di SD Negeri 2 Pasegeran, Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 2 Pasegeran Semester II tahun pelajaran 2018/2019 siswa kelas III yang berjumlah 14 siswa dan objek penelitian ini adalah, penerapan metode pembelajaran Role Playing pada mata pelajaran PAI BP materi “Hati Tentram dengan Prilaku Baik” . Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi, tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskritif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar PAI BP. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa, yang berdampak pada ketuntasan belajar siswa dari rata-rata nilai pada data awal siswa yaitu 70,07 dan memiliki ketuntasan belajar sebesar 57.14% dan pada akhir siklus pertama nilai rata-rata siswa menjadi 75 dengan ketuntasan belajarnya menjadi 71.43% dan pada akhir siklus kedua nilai rata-rata siswa naik menjadi 80,65 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 92.2%. Selain dari meningkatnya hasil belajar, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas juga ikut mengalami peningkatan.