IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PROFETIK KH. MOH. NASRUDIN, SH. DI PONDOK PESANTREN MODERN AL FALAH JATIROKEH SONGGOM BREBES
Main Author: | Nasiruddin, NIM : 171651030 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6108/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6108/2/NASIRUDIN_IMPLEMENTASI%20KEPEMIMPINAN%20PROFETIK.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6108/ http://repository.iainpurwokerto.ac.id |
Daftar Isi:
- Dalam Islam, kepemimpinan telah dikonsep secara paripurna secara teori dan praktis dalam Alquran yang diimplementasikan secara kafah oleh tokoh Agung, Nabi Muhammad Saw. Kepemimpinan nabi dianalisis dan menjadi suatu bentuk formulasi kepemimpinan yang selanjutnya disebut kepemimpinan profetik. Formulasi kepemimpinan profetik selanjutnya digunakan untuk mengetahui kepemimpinan kiai sebagai pewaris nabi di pesantren. Persolan utama yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kepemimpinan profetik perspektif KH. Moh. Nasrudin Tarsyudi, SH dan implementasi kepemimpinan profetik kiai di Pondok Pesantren Modern Al Falah Jatirokeh Songgom Brebes. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari dokumen-dokumen yang berbicara tentang kiai dan pesantren yang diteliti, pengamatan langsung di lapangan (observasi), dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan pandangan KH. Moh. Nasrudin, SH. terhadap kepemimpinan profetik sebagai sebuah kepemimpinan ideal yang dinisbatkan kepada nabi, yang memiliki ultimate goal berupa penyempurnaan akhlak melalui pendekatan empat sifat; shidiq, amanah, fatanah, dan tabligh dan disertai tiga pilar (Transendensi, Liberasi dan Humanisasi) sebagai realisasi misi profetik (pembentuk khoiru ummah). Penelitian yang penulis dapatkan di lapangan, menemukan bahwa implementasi kepemimpinan profetik yang dijalankan oleh KH. Moh. Nasrudin mampu membawa pesantrennya memiliki warna inklusif, dinamis, inovatif dan responsif terhadap perubahan zaman yakni dengan sistem pendidikan yang modern namun tetap teguh menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) ala Nahdlatul Ulama.Meskipun sistem pengelolaan lembaga pendidikan yang diasuhnya dijalankan dengan manajemen modern, namun tidak meninggalkan metode salafiyah sebagaimana umumnya pesantren dengan tradisi ahlussunnah wal jamaah.