MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4 BREBES DAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 6 BREBES

Main Author: Baridin, NIM. 1717651021
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6090/1/Baridin_Tesis.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6090/2/Cover_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/6090/
http://repository.iainpurwokerto.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendidikan karakter memiliki peran strategis untuk membangun generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademis, namun juga unggul dalam moral. Apabila pendidikan karakter ini tidak dikelola dengan baik, maka tujuan yang dicitakan bisa tidak tercapai antara lain dengan dominasi pengembangan kemampuan intelektual akademis semata sehingga perlu dilakukan pengelolaan pendidikan karakter dengan baik. MIN 4 Brebes dan MIN 6 Brebes merupakan lembaga pendidikan yang telah berupaya tidak hanya sekedar mengelola namun juga melakukan pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya madrasah. Rumusan masalah penelitian ini ialah bagaimanakah manajemen kepala madrasah dalam pengembangan pendidikan karakter di MIN 4 Brebes dan MIN 6 Brebes melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan budaya madrasah. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan merupakan teknik analisis data yang digunakan. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan manajemen kepala madrasah dalam pengembangan pendidikan karakter di MIN 4 Brebes dan MIN 6 Brebes dilakukan melalui: Pertama, kegiatan intrakurikuler, yakni dengan penyusunan RPP berbasis karakter pada semua mata pelajaran agar mendukung pencapaian visi dan misi madrasah yang dilakukan melalui penentuan tujuan pembelajaran dan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan, perumusan situasi yang ada melalui pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang relevan, dan pengembangan kegiatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai karakter. Kedua, kegiatan ekstrakurikuler, yakni melalui penentuan jenis kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat siswa sekaligus penentuan nilai-nilai karakter pada tiap jenis esktrakurikuler oleh pembina. Wali siswa MI Negeri 4 Brebes berperan secara langsung dengan menjadi pelatih salah satu jenis ekstrakrikuler dan wali siswa MI Negeri 6 berpartisipasi berpartisipasi melalui pemberian saran tentang bakat minat putra-putrinya. Ketiga, budaya madrasah di mana secara umum terbagi menjadi budaya guru dan budaya siswa dan dalam penyusunannya dilakukan melalui penentuan nilai-nilai karakter melalui musyawarah dengan berdasarkan pembiasaan dan keteladanan. Adapun pengawasan dilakukan melalui peneguran dan pemberian nasihat, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada siswa yang melakukan pelanggaran.