Daftar Isi:
  • Bank syariah adalah suatu badan atau organisasi yang dibangun dengan tujuan untuk mencari keuntungan melalui peningkatan kinerja keuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu bank. Profitabilitas merupakan salah satu indicator yang mengukur kinerja perusahaan. Rasio untuk mengukur kinerja profitabilitas adalah Return On Asset (ROA) yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Adapun rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi naik turunnya nilai profitabilitas Return On Asset (ROA), yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Operational Effeciecy (BOPO). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Operational Effeciecy (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah yang diproksikan oleh Return On Asset (ROA). Pendekatan penelitian dengan metode kuantitatif data sekunder. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Hal ini menunjukkan data yang tersedia telah memenuhi syarat menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil regresi Regresi Linier Berganda dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variabel dependen (ROA) dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri dari CAR, NPF, FDR, dan BOPO. Secara parsial variabel CAR dan FDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA. NPF dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Dan untuk nilai Adjusted R Square sebesar 0,699. Hal ini berarti bahwa CAR, FDR, NPF, dan BOPO memiliki pengaruh positif dan berpengaruh sebesar 69% terhadap ROA, sedangkan sisanya sebesar 31% dipengaruhi oleh variable lain diluar penilaian ini.