Daftar Isi:
  • Tahfidzul Qur’an atau menghafal Al-Qur’an Al-Karim adalah sebuah mukjizat besar. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hijr: 9, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” Menghafal Al-Qur’an juga dianjurkan menggunakan metode menghafal Al-Qur’an dengan tujuan untuk mempermudah dalam menghafal. Dari hal tersebut Ustadz Syahid Muryanto berusaha untuk mengembangkan sebuah metode menghafal Al-Qur’an yang mudah dan bisa diikuti oleh semua kalangan. Metode ini dinamakan metode Dzikroni. Metode dzikroni ini diadopsi dari Buku Muri Q karya M. Dzikron Al-Hafidz (Alm). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kejelasan tentang penerapan Metode Dzikroni dalam pembelajaran Tahfidzul Qur’an di SD Islam Plus Tahfidz Nurul Huda Pubalingga. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan atau field research yang bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses dari penerapan Metode Dzikroni dalam pembelajaran Tahfidzul Qur’an di SD Islam Plus Tahfidz Nurul Huda Pubalingga. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian bahwa penerapan metode dzikoni dalam pembelajaran Tahfidzul Qur’an dilakukan pada setiap tingkat sesuai target masing-masing kelas. Kegiatan evaluasi dilaksanakan setiap pekan, bulanan, tri wulan dan tiap semester. Dari kegiatan tersebut siswa mendapatkan fasilitas yang mendukung sehingga dapat mencapai target hafalan yang diharapkan. Adapun metode dalam kegiatan menghafalkan Al-Qur’an yaitu dengan metode tahfidz, tallaqi/muroja’ah, dan takrir/mudarasah.