Daftar Isi:
  • Setiap anak lamban belajar memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan layanan pendidikan yang maksimal. Lamban belajar adalah kondisi anak yang memiliki prestasi belajar rendah, membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memahami materi pelajaran dan memiliki keterbatasan pada kemampuan akademik maupun nonakademik. Salah satu layanan khusus yang diperlukan anak lamban belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran personal. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran personal pada anak lamban belajar di SD Terpadu Putra Harapan? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran personal pada anak lamban belajar di SD Terpadu Putra Harapan. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran personal pada anak lamban belajar diterapkan pada tiga situasi; 1) pembelajaran di luar kelas; 2) pembelajaran di kelas reguler dan 3) pembelajaran di kelas intensif. Penerapan model pembelajaran personal pada tiga situasi tersebut, dapat disederhanakan bahwa; tujuan pembelajaran menyesuaikan dengan kebutuhan setiap anak lamban belajar, guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, penyampaian materi dilakukan secara bertahap dan diulang-ulang kecuali pembelajaran di kelas reguler, guru memotivasi anak lamban belajar dengan cara mengajak bercerita, memberikan pujian dan dorongan belajar serta memanfaatkan media pembelajaran, pembelajaran di kelas intensif lebih menekankan pada aspek nonakademik, dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara pengamatan, tes lisan dan tes tertulis yang menyesuaikan dengan kemampuan setiap anak lamban belajar.