Daftar Isi:
  • Keluarga merupakan lingkungan yang terdekat tempat dimana anak mendapatkan pendidikan yang pertama kali, sehingga keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses perkembangan anak terutama pada usia remaja. Kenyataannya dalam sebuah keluarga tidak selalu memberikan dukungan yang baik dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang remaja. Salah satu kondisi keluarga yang kurang memberikan pengaruh positif yaitu broken home baik secara struktural maupun fungsional. Secara struktural yaitu keluarga yang tidak utuh dikarenakan salah satu orang tuanya meninggal ataupun bercerai, sedangkan secara fungsional yaitu keluarga yang tidak harmonis, percekcokan atau pertengkaran orang tua, kesibukan orang tua, dan keadaan ekonomi. Kondisi keluarga tersebut kurang memberikan dukungan yang positif terhadap perkembangan kejiwaan dan belajar remaja. Remaja kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan dari orang tua. Kebutuhan fisik maupun psikis remaja menjadi tidak terpenuhi sehingga remaja mencari kompensasinya dengan melakukan perilaku-perilaku kenakalan remaja hanya untuk memenuhi keinginan dan harapannya akan peran orang tua yang tidak mereka dapatkan dari keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenakalan remaja yang dilakukan akibat keluarga broken home di desa Kedungwringin kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif. Pengambilan data yang digunakan berupa wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi/ kesimpulan data. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) remaja laki-laki dan perempuan yang memiliki keluarga broken home di Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek kenakalan remaja yang dilakukan oleh obyek satu adalah minum-minuman beralkohol , obyek dua adalah sex bebas, dan obyek ke tiga adalah mengkonsumsi narkoba hal itu terjadi karena faktor keluarga yang broken home.