PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS SUB POKOK BAHASAN PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN STRATEGI CARD SORT DI KELAS V MI ISTIQOMAH SAMBAS PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Main Author: KASYOTO, NIM. 1223310015
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5125/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5125/2/KASYOTO_PENINGKATAN%20HASIL%20BELAJAR%20SISWA%20MATA%20PELAJARAN%20IPS%20SUB%20POKOK%20BAHASAN%20PERJUANGAN%20MEMPERTAH.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5125/
Daftar Isi:
  • Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI Istiqomah Sambas Purbalingga pada mata pelajaran IPS sub pokok bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM hanya 14 dari 39 siswa atau 35,90 %. Maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Sub Pokok Bahasan Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Dengan Strategi Card Sort di Kelas V MI Istiqomah Sambas Purbalingga Tahun Pelajaran 2017/2018” Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti sebagai pelaksana dan rekan sejawat sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas V MI Istiqomah Sambas Purbalingga yang berjumlah 39 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan. Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Tiap siklus memiliki tahapan-tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Pengambilan data dilakukan melalui tes dan non tes. Alat pengumpul data berupa tes, observasi, dan dukumentasi. Hasil penelitian ini adalah penggunaan strategi card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS sub pokok bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar yang mengalami kenaikan dari pra siklus sebanyak 14 siswa atau sebesar 35,90 %, menjadi 18 siswa atau sebesar 46,15% dari 39 anak pada siklus I, dan naik menjadi 34 siswa atau sebesar 87,18% dari 39 siswa pada siklus II. Hal ini berarti telah mencapai indicator keberhasilan yang ditentukan yakni 80% siswa tuntas.