Daftar Isi:
  • Pendidikan adalah proses penanaman karakter. Penanaman karakter adalah proses menanamankan karakter, dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik. Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dengan mempunyai sifat mandiri, peserta didik menjadi berani, percaya diri, bertanggungjawab, dan tidak mudah bergantung kepada orang lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini disajikan dalam bentuk desktiptif dengan tujuan mengambarkan suatu proses yang terjadi dilapangan. Dalam penelitian ini menggambarkan mengenai penanaman karakter mandiri pada peserta didik di MI Ma’arif Jipang Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Subjek penelitian ini adalah Kepala MI Ma’arif Jipang, Guru kelas, dan peserta didik MI Ma’arif Jipang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam proses penanaman karakter mandiri pada peserta didik di MI Ma’arif NU Jipang Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas terbagi menjadi empat bentuk kemanidrian, yaitu 1) kemandirian emosi 2) kemandirian ekonomi 3) kemandirian intelektual 4) kemandirian sosial Dengan menggunakan beberapa metode, yaitu metode pembiasaan atau kegiatan rutin, metode keteladanan, metode hukuman dan teguran, metode bercerita, metode karyawisata, metode kegiatan spontan serta metode pengkondisian lingkungan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses menanamkan karakter mandiri peserta didik yaitu dengan mengawali dengan keterampilan mengurus diri sendiri, memulai dari tugas-tugas sederhana, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah, memberi kebebasan pada peserta didik untuk mengeksplorasi lingkungan, menjalin hubungan yang akrab dan harmonis dengan semua peserta didik, membiasakan peserta didik berperilaku sesuai tata krama, memotivasi peserta didik supaya tidak malas-malasan, mendidik peserta didik untuk terbiasa rapih, dan sering mengajak berdiskusi tentang pentingya memiliki sikap mandiri.