PEMBELAJARAN FIQH DI MTs MA’ARIF MINHAJUT THOLABAH KEMBANGAN KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
Main Author: | RIANI EKA WULANDARI, NIM. 1423301199 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4956/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4956/2/RIANI%20EKA%20WULANDARI_PEMBELAJARAN%20FIQH%20DI%20MTs%20MA%E2%80%99ARIF%20MINHAJUT%20THOLABAH%20KEMBANGAN%20KECAMATAN%20BUKATE.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4956/ |
Daftar Isi:
- Pembelajaran fiqh adalah cabang ilmu yang dianggap penting, karena fiqh mengandung banyak hal yang konkrit dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran fiqh di MTs Ma’arif Minhajut Tholabah menggunakan kitab kuning Sulam Taufiq sebagai acuan utama, dan peserta didik MTs Ma’arif Minhajut Tholabah didominasi oleh peserta didik lulusan Sekolah Dasar dan 30% peserta didik tidak tinggal di pondok pesantren sehingga mereka mempunyai keterbatasan dalam menulis Arab. Dari alasan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pembelajaran fiqh di MTs Ma’arif Minhajut Tholabah Kembangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran fiqh di MTs Ma’arif Minhajut Tholabah Kembangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari guru mata pelajaran fiqh dan kepala sekolah. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran fiqh di MTs Ma’arif Minhajut Tholabah terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Perencanaan pembelajaran ini bertujuan untuk mempermudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam perencanaan, guru fiqh di MTs Minhajut Tholabah membuat Silabus dan RPP yang mengambil referensi dari Kemenag dan mengembangkan sendiri sesuai dengan sarana, prasarana, dan sumber belajar yang ada. Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran, guru fiqh menggunakan kitab kuning Sulam Taufiq sebagai acuan utama. Guru menggunakan metode belajar yang bervariasi, contohnya bandongan, ceramah, sorogan, dan tanya jawab. Sedangkan dalam tahap evaluasi, guru selalu mengadakan tanya jawab agar mengetahui keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selain itu, setiap setelah selesai materi, guru mengadakan ulangan harian.