Analisis Proses Produksi Pendekatan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus di Home Industri Lanting Bumbu Mekar Sari Desa Lemahdhuwur Kec. Kwarasan. Kab Kebumen)

Main Author: Ana Fitria, NIM. 1423203086
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4627/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4627/2/ANA%20FITRIA_ANALISIS%20PROSES%20PRODUKSI%20PENDEKATAN%20HARGA%20PKOK%20PRODUKSI%20%28STUDI%20KASUS%20DI%20HOME%20INDUSTRY%20.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4627/
Daftar Isi:
  • Aspek produksi dan perhitungan biaya adalah hal yang sangat penting dalam sebuah kegiatan usaha yang berorientasi pada penjualan suatu produk. Home industry Mekar Sari melakukan produksi dengan terpisah di dua tempat dengan jarak yang jauh, hal ini dilakukan untuk penghematan biaya. Perhitungan harga pokok produksi tidak sesuai kaidah akuntasi biaya, berdampak pada tidak tepatnya pada pengambilan kebijakan yang dilaksanakan. Dengan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses produksi pada harga pokok produksi di Home Industry Mekar Sari Desa Lemahdhuwur, Kecamatan Kwarasan, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini termasuk Jenis penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka melainkan data-data tersebut berupa naskah wawancara, catatan lapangan, gambar-gambar. Sumber data diperoleh menggunakan metode, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan peneliti yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan kegiatan produksi Home industry Lanting Bumbu Mekar Sari melakukan kegiatan produksinya termasuk pada jenis produksi Intermitten manufactury, dengan proses menggunakan lay out yaitu process lay out, aktifitas produksi dilakukan berdasarkan tingkat permintaan dan ketersediaan bahan baku. Dengan tingkat produksi berjalan beriringan dengan permintaan pasar, pada saat permintaan pasar meningkat, produksi lanting pun meningkat begitu pula sebaliknya. Perhitungan harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode perusahaan yaitu sebesar Rp 42.149.605 dan menurut metode full costing yaitu sebesar Rp 48.507.675. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan biaya overhead pabrik perusahaan tidak memperhitungkan beberapa biaya kedalam harga pokok produksinya seperti biaya biaya pemeliharaan, biaya listrik, biaya kemasan yang seharusnya biaya-biaya ini dimasukan kepada biaya overhead produk untuk menentukan harga pokok produksi. Hal ini menyebabkan biaya overhead menurun dan harga pokok produksi menjadi lebih rendah dari sebenarnya.