PENGGUNAAN METODE YADAIN DALAM MENGHAFAL AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA SIWATU BUMIROSO KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO

Main Author: ANNISATUN IMAMAH, 1423301350
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4527/1/ANNISATUN%20IMAMAH_PENGGUNAAN%20METODE%20YADAIN%20DALAM%20MENGHAFAL%20AL-QUR%E2%80%99AN%20DI%20PONDOK%20PESANTREN%20MIFTAHUL%20.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4527/2/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4527/
Daftar Isi:
  • Menghafal al-Qur’an merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dianggap mudah. Dalam menghafal al-Qur’an dibutuhkan suatu metode yang tepat sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Salah satu metode untuk menghafal al-Qur’an yaitu metode Yadain. Berkaitan dengan program menghafal al-Qur’an, Pondok Pesantren Miftahul Huda yang terletak di Siwatu Bumiroso Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo telah menerapkan metode Yadain ini kurang lebih satu tahun. Sebelum menerapkan metode Yadain, Pondok Pesantren ini belum banyak mencetak santri dengan lulsan hafizh/ah, bahkan banyak yang lulus dari Pondok Pesantren tersebut belum selesai dalam menghafalkan al-Qur’an. Namun setelah menerapkan metode Yadain pada Oktober 2016 dapat dilihat hasilnya, Pondok Pesantren ini telah mengadakan Wisuda/khataman untuk santri tahfidz 30 juz sebanyak 5 angkatan per Juni 2017. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan:"Bagaimana penggunaan metode Yadain dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Miftahul Huda Siwatu Bumiroso Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo?" Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam proses menghafal al-Qur'an menggunakan metode Yadain di Pondok Pesantren Miftahul Huda Siwatu Bumiroso Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data di antaranya yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Yadain dalam menghafal al-Qur'an dimulai dengan adanya pembekalan dan bimbingan mengenai penggunaan metode Yadain untuk menghafal. Dalam pelaksanaannya, santri pertama-tama membaca terjemah ayat yang akan dihafal secara keseluruhan, kemudian membaca ayat serta terjemah per kata sambil menghafalkan ayat tersebut berulang-ulang tanpa melihat teks ayat hingga hafal. Jika lupa dalam menghafal, santri membuka al-Qur’an dan melihat teks ayat yang dilupanya kemudian menutup kembali dan menghafalkannya hingga benar-benar hafal. Kemudian hasil hafalan disetorkan pada muhaffizh/ah yang bertugas. Dalam satu hari santri tahfidz menyetorkan hafalannya dalam 6 waktu di mana dalam satu waktu boleh menyetorkan hafalannya berkali-kali. Evaluasi dilaksanakan setiap ba’da shubuh untuk mengetahui perkembangan hafalan santri serta untuk memberikan motivasi.