Daftar Isi:
  • Al-Qur’an merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia. Selain harus bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, umat muslim juga harus mengetahui isinya karena tujuan akhir dari mempelajari al-Qur’an adalah untuk mengamalkannya. MI Ma’arif NU 1 Pasinggangan merupakan madrasah yang menerapkan metode qur’any sebagai salah satu metode pembelajaran al-Qur’an. Metode qur’any merupakan metode belajar al-Qur’an secara cepat, mudah dan menyenangkan dari segi membaca, menulis, menterjemah dan mengamalkan. Metode ini disusun oleh KH. M. Qoyim Ya’qub dari Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang. Metode ini terdiri dari 6 jilid yaitu Qur’any 1 tentang baca tulis al-Qur’an, Qur’any 2 tentang terjemah dasar, Qur’any 3 tentang shorof, Qur’any 4 tentang nahwu, Qur’any 5 tentang baca kitab dan Qur’any 6 tentang cara mengamalkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif dengan mengambil lokasi penelitian di MI Ma’arif NU 1 Pasinggangan, Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menggambarkan bahwa implementasi metode qur’any di MI Ma’arif NU 1 Pasinggangan hanya menerapkan Qur’any 1 dan 2 saja dengan: 1) Tahap prapelaksanaan (persiapan) meliputi pelatihan guru qur’any dan persiapan sebelum mengajar; 2) Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup; 3) Tahap pascapelaksanaan meliputi evaluasi dan khataman juz 30. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode qur’any belum dapat berjalan dengan maksimal karena kurangnya tenaga pengajar dan waktu pembelajaran yang sangat minim.