ANALISIS FRAMING ROBERT N ENTMAN TERHADAP BERITA PEMBUBARAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI) DI REPUBLIKA ONLINE

Main Author: FATKHUR RIZQI, NIM. 1323102001
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3722/1/FATKHUR%20RIZQI_ANALISIS%20FRAMING%20ROBERT%20N%20ENTMAN.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3722/2/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3722/
Daftar Isi:
  • Pro-kontra tentang pembubaran ormas HTI terjadi juga di media massa, salah satu media yang aktif memberitakan terkait pembubaran HTI adalah Republika Online. Gencarnya Republika Online memberitakan pembubaran HTI tentu bukan tanpa tujuan. Republika Online aktif memberitakan pembubaran HTI semenjak bulan Mei sampai Juli 2017. Hal ini menarik untuk diteliti, bagaimana Republika Online mengemas berita pembubaran HTI. Dengan demikian pertanyaan penelitian ini adalah Bagaimana frame Republika Online dalam memberitakan pembubaran ormas HTI?. Untuk menjawab pertanyaan itu, penulis menggunakan penelitian analisis framing. Analisis framing merupakan salah satu bagian dari analisis teks berita yang berparadigma konstruksionis, yang melihat berita bukan sebagai cerminan dan yang bukan sebenarnya. Analisis framing dalam hal ini menggunakan model Robert N Entman, yang memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut: define problem (pendefisian masalah), diagnose causes (memperkirakan masalah atau sumber masalah), make moral judgement (membuat keputusan moral), dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Entman juga melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu. Penelitian ini menemukan bahwa define problems dari Republika Online mendefinisikan pembubaran HTI sebagai tindakan yang tergesa-gesa akibat cara pandang pemerintah yang melihat HTI sebagai organisasi radikal yang memiliki ideologi selain Pancasila dan mengubah Negara Indonesia menjadi khilafah Islamiyah, diagnose causes dari Republika Online menyoroti adanya tindakan pemerintah belum mengajak dialog HTI dan tergesa-gesa atau sewenang-wenang dalam memutuskan pembubaran HTI, make moral judgement dari Republika Online mengarahkan agar diberikan jalan hukum bagi HTI, anggota HTI tidak boleh di hukum atau harus di bina, dan treatment recommendation dari Republika Online seharusnya pemerintah untuk mempersilankan HTI mengambil langkah hukum agar segera memproses ke peradilan atas pembubaran HTI, agar tidak adanya kesalah pahaman antara pemerintah dan HTI-nya itu sendiri. Kata Kunci : Konstruksi berita Republika Online menggunakan analisis framing Robert N Entman.