IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM 2013 DI MIN 1 BANYUMAS DAN MI MA’ARIF NU 1 PAGERAJI
Main Author: | Dadang Sholahudin, NIM. 1423402088 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3496/1/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3496/2/DADANG%20SHOLAHUDIN_IMPLEMENTASI%20KEBIJAKAN%20KURIKULUM%202013.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3496/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013 di MI Negeri 1 Banyumas dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji Cilongok. Masalah yang ditemukan yaitu kebijakan Kurikulum 2013 mengalami beberapa perubahan peraturan akibat revisi-revisi yang terjadi dan terlalu terburu-buru dalam menerapkannya. Sehingga membuat para pelaksana kebijakan menjadi kebingungan untuk memahami konsep dan mekanisme Kurikulum 2013. Lalu diperparah oleh tidak tersediaannya pengadaan buku guru dan buku murid bagi kelas 2, 3, 5 dan 6, serta ditambah oleh pemberian fasilitas pelatihan yang belum menyeluruh kepada semua guru. Maka dari permasalahan-permasalahan yang terjadi dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah sejauh ini belum efektif. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deksriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis teknik penelitian fenomenologi dan disertai penelitian lapangan diantaranya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan informan penelitian didalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah dan Waka Kurikulum sebagai informasi kunci. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013 di MI Negeri 1 Banyumas dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji dapat dilihat dari dimensi Komunikasi, Sumber daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Dari keempat dimensi tersebut menyimpulkan bahwa kejelasan pengkomunikasian kebijakan Kurikulum 2013 yang dikeluarkan pemerintah pusat sering berubah-rubah cenderung tidak konsisiten dari segi desain dan konsepnya, terkait sumber daya bahwa adanya kendala dari pemahaman guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 di MI Negeri 1 Banyumas dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji ditambah oleh tidak tersedianya sarana belajar guru dan siswa yang memadai, lalu para pelaksana kebijakan baik Kepala Madrasah maupun guru berkordinasi untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam menunjang keberhasilan Kurikulum 2013 dan para pelaksana di MI Negeri 1 Banyumas dan MI Ma’arif NU 1 Pageraji melaksanakan kebijakan Kurikulum 2013 berpedoman kepada SOP agar kebijakan tersebut tetap pada jalurnya.