GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DI MTs AL ITTIHADIYAH 02 GALUHTIMUR TONJONG BREBES
Main Author: | Budi Ghofarudin, NIM. 1123303068 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3438/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFATR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3438/2/BUDI%20GHOFARUDIN_GAYA%20KEPEMIMPINAN%20KEPALA%20MADRASAH%20DI%20MTs%20AL%20ITTIHADIYAH%2002%20GALUHTIMUR%20TONJONG%20BRE.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3438/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kekuatan efektif yang sangat menentukan keberhasilan madrasah atau lembaga pendidikan dalam mencapai tujuannya adalah kepemimpinan kepala sekolah / madrasah. Kepemimpinan kepala madrasah menjadi faktor penentu dalam proses pendidikan yang berlangsung di madrasah, dan dapat dilihat dari perilaku atau gaya kepemimpinan yang diterapkannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam memberikan perubahan terhadap madrasah dan bawahannya Jenis penelitian ini, merupakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian ini digolongkan ke dalam kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, waka kurikulum, waka humas, guru dan karyawan. Untuk keperluan pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi,dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan model Miles dan Huberman, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam menjalankan kepemimpinannya, Kepala MTs Al Ittihadiyah 02 Galuhtimur menggunakan gaya kepemimpinan situasional. Di dalam gaya kepemimpinan situasional ada empat gaya yaitu; gaya instruktif (telling), kepala madrasah berusaha untuk sering memberikan tugas kepada bawahannya agar diselesaikan oleh mereka. Hal ini sesuai dengan kriteria gaya instruktif seorang pemimpin yang menunjukkan perilaku banyak memberikan pengarahan serta secara ketat mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya.Gaya konsultatif (selling), kepala madrasah mau mendengar keluhan dari bawahannya kemudian melakukan diskusi beradu argumen dimana hal tersebut dilakukan situasional untuk memecahkan persoalan yang ada. Gaya partisipatif (participating), kepala madrasah melibatkan bawahannya untuk mengambil keputusan atas sebuah persoalan.Sedangkan gaya delegatif (delegating), kepala madrasah sudah mulai melepaskan bawahannya untuk mengerjakan tugas secara mandiri.