PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DI MI DARUL HIKMAH BANTARSOKA KABUPATEN BANYUMAS
Main Author: | Niken Farokhah, NIM. 1323305132 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3437/1/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3437/2/NIKEN%20FAROKHAH_PENDIDIKAN%20KARAKTER%20RELIGIUS%20DI%20MI%20DARUL%20HKMAH.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3437/ |
Daftar Isi:
- Karakter merupakan salah satu hal penting yang harus ada pada diri manusia, baik dalam kehidupan manusia sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Majumundurnya sebuah masyarakat bergantung pada karakter manusianya. Degradasi moral yang terjadi akhir-akhir ini membuat pemerintahan harus mengambil langkah tepat dengan memasukan pendidikan karakter religious melalui kurikulum pendidikan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pendidikan karakter religious di MI Darul Hikmah Bantarsoka Kabupaten banyumas. Manfaatnya secara akademis adalah untuk memberikan pengetahuan dalam bidang pendidikan islam, memperkaya wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti dan bagi pembaca menjadi sumbangsih pemikiran bagi para pendidik dan calon pendidik dalam hal pendidikan karakter religius. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis melakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penyimpulan data. Hasil penelitian ini, pendidikan karakter religius dilaksanakan melalui kegiatan kegiatan yang mengandung nilai religi, dengan menggunakan pendekatan penanaman nilai, pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatanan alisis nilai, pendekatan klarifikasi nilai, dan pendekatan pembelajaran berbuat. Metode yang digunakan adalah metode pembiasaan, metode keteladanan, metode nasihat, metode pengamatan dan pengawasan dan metode hukuman. Strategi yang digunakan yaitu dengan cara pengembangan kebudayaan religius secara rutin dalam pembelajaran.