Pembentukan Karakter Kepedulian Sosial di Pesantren Mahasiswa An-Najah desa Kutasari kecamatan Baturraden kabupaten Banyumas

Main Author: Mustopa, 1323308037
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3188/1/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3188/2/MUSTOPA_PEMBENTUKAN%20KARAKTER.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3188/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan arus moderenisasi dan globalisasi yang masuk dalam kehidupan ini, termasuk perkembangan teknologi yang begitu dahsyatnya menerpa generasi muda, yang menyebabkan perubahan yang sangat mendasar pada tatanan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Hilangnya rasa kepedulian sosial yang hal ini menimbulkan pengaruh pada karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan karakter kepedulian sosial yang ada di pesantren Mahaasiswa An-Najah. Jenis penelitian ini merupakan penelitaian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis lakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data , mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi data. Waktu penelitian ini dilakukan mulai tanggal 14 Juli sampai 14 September 2017. Objek penelitian ini adalah pembentukan karakter kepedulian sosial di Pesantren Mahasiswa An-Najah desa Kutasari kecamatan Baturraden kabupaten Banyumas. Hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai bagaimana pembentukan karakter kepedulian sosial di pesantren Mahasiswa An-Najah yaitu: pertama, dengan melakukan langkah-langkah seperti adanya kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Kedua, adanya faktor pendorong seperti letak pesantren yang memang berada di lingkungan masyarakat, sosok pengasuh yang menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama dan terdapat OSMA (Organsasi Santri Mahasiswa An-Najah), kemudian ada juga faktor penghambat seperti kurangnya kesadaran santri dalam peraturan pesantren. Ketiga, hasil dari pembentukan karakter kepedulian sosial diantaranya santri memiliki rasa kebersamaan, solidaritas, kekeluargaan, peka terhadap sesama, sopan, dan menghormati antar umat beragama.