ETOS KERJA MASYARAKAT NELAYAN PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap)
Main Author: | Endah Rokhimah, 1323203070 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3158/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3158/2/ENDAH%20ROKHIMAH_ETOS%20KERJA%20MASYARAKAT%20NELAYAN%20%20PERSPEKTIF%20EKONOMI%20ISLAM%20.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3158/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya masyarakat nelayan di Desa Jetis yang dalam melaksanakan pekerjaannya masih ada yang kurang sesuai dengan ajaran Islam: kurang mengetahui bahwa kerja adalah ibadah, masih banyak yang meninggalkan sholat lima waktu, dan kurang bersungguh-sungguh dalam bekerja.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui etos kerja masyarakat nelayan di Desa Jetis. Etos kerja menggambarkan segi-segi etos kerja yang baik pada manusia, bersumber pada kualitas diri, diwujudkan berdasarkan tata nilai sebagai etos kerja yang diimplementasikan dalam aktivitas kerja. Pada dasarnya etos kerja merupakan varian dari ajaran agama. Terlebih ajaran Islam yang telah termaktub dalam kitab suci al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian dengan melakukan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabuaten Cilacap. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa etos kerja yang dimiliki masyarakat nelayan di Desa Jetis memiliki sikap kerja keras. Namun, dalam praktik keagamaan masyarakat nelayan di Desa Jetis yang mayoritas beragama Islam, relatif masih kuat dengan ajaran-ajaran nenek moyang. Hal ini menunjukan bahwa etos kerja masyarakat nelayan di Desa Jetis sangat tinggi akan tetapi jika ditinjau dari persektif ekonomi Islam belum sesuai dengan kaidah Islam. Karena dalam bekerja masih banyak beranggapan bahwa bekerja hanya sebatas memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, melainkan bekerja sebagai ibadah. Hal ini ditunjukan dengan masih banyak yang meninggalkan ibadah kepada Allah SWT.