REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM IKLAN SHAMPO SUNSILK CLEAN AND FRESH VERSI HIJAB DI TELEVISI

Main Author: RIJA KAMALA, 1223102024
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3138/1/COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3138/2/RIJA%20KAMALA_REPRESENTASI%20PEREMPUAN%20BERHIJAB%20DALAM%20IKLAM%20SHAM.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3138/
Daftar Isi:
  • Televisi merupakan media komunikasi yang bersifat dengar-lihat (audio-visual), sehingga dapat memberikan pengaruh kuat kepada pemirsanya. Melalui program televisi masyarakat bisa langsung mempromosikan penjualan suatu produk yaitu dengan beriklan. Iklan merupakan suatu alat pemasaran yang didalamnya terdapat alat komunikasi antara pengusaha dan masyarakat konsumen sebagai pembeli. Iklan yang sering ditayangkan di televisi adalah iklan ke perempuanan, sebab perempuan dalam media elektronik adalah perempuan yang dapat menarik perhatian bagi para konsumen karena perempuan identik dengan kecantikan. Di dalam pertanyaan penelitian ini yaitu bagaimana representasi perempuan berhijab dalam iklan shampo sunsilk clean and fresh di televisi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dengan mengamati tayangan iklan shampo sunsilk clean and fresh versi Carla Rizki. Kemudian dalam penelitian ini menggunakan teori dari Jean Baudrillard yaitu teori simulasi dan hiperealitas. Dalam hal ini mengacu kepada tanda-tanda yang terdapat dalam iklan tersebut yaitu petanda, penanda, sehingga menghadirkan tanda berupa makna. Kesimpulannya adalah dalam iklan shampo Sunsilk Clean and Fresh versi Carla Rizqi Handayani ini terdapat beberapa jenis kecantikan yang digambarkan melalui pemeran wanita muslimah yaituCarla Rizqi Handayani. Terdapat kecantikan wajah, kecantikan tubuh, kecantikan busana modern, kecantikan dengan rambut bersih yang tertutup hijab dan kecantikan hati. Konsep kecantikan di atas dapat mengkontruksi khalayak sebagai kategori kecantikan yang ideal. Sehingga peneliti mengajukan penelitian agar khalayak khususnya perempuan muslimah, tidak terjebak dalam streotype-streotype dalam iklan yang memaknai kecantikan hanya dari penampilan konsep iklan produk-produk kecantikan.