PEMBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS VII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI LUAR BIASA (LB) BANJARNEGARA
Main Author: | Dewi Setia Wati, 1323301245 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2845/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2845/2/DEWI%20SETIA%20WATIPEMBIASAAN%20MEMBACA%20AL-QUR%E2%80%99AN%20PADA%20ANAK%20TUNAGRAHITA%20KELAS%20VII%20%20DI%20SEKOLAH%20MENENGAH%20.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2845/ |
Daftar Isi:
- Pendidikan dengan segala cara dan bentuknya merupakan kebutuhan setiap makhluk bernama manusia, dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan peserta didik untuk menyongsong masa depannya karena peserta didik adalah generasi yang akan menggantikan posisi orang dewasa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya dan proses Pembiasaan Membaca Al-Qur’an Pada Anak Tunagrahita Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Luar Biasa (LB) Banjarnegara?. Pokok persoalannya adalah pembiasaan membaca al-Qur’an pada anak tunagrahita, dan manfaatnya ialah siswa dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Serta diharapkan agar siswa mampu terbiasa dengan kegiatan-kegiatan religius lainnya disamping membaca al-Qur’an. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan pengambilan latar di SMP Negeri Luar Biasa (LB) Banjarnegara.Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data kemudian menganalisis data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Objek penelitiannya adalah pada pembiasaan membaca al-Qur’an, sedangkan subjeknya ialah siswa kelas VII C. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembiasaan membaca al-Qur’an diterapkan di sela-sela pembelajaran PAI, sebelum pembelajaran, dan padaekstrakurikuler. Metodenya ialah iqra’, menirukan, dan pengulangan. Jadi agar siswa tidak hanya mampu mengenal huruf hijaiyyah saja, tetapi bagaimana agar siswa mampu membacanya dengan baik dengan cara yang sederhana.