Daftar Isi:
  • Pendidikan akhlak merupakan usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk menanamkan nilai-nilai ataupun norma-norma tentang budi pekerti, sehingga manusia dapat memahami dan mengerti serta mengamalkan norma-norma tentang budi pekerti itu sendiri. Baik buruknya akhlak seseorang adalah suatu penilaian yang diberikan masyarakat.Pendidikanyang mengarahpada terbentuknya kepribadian berakhlak merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan, sebabhal tersebut akanmelandasikestabilankepribadiansecarakeseluruhan. Maka salah satu tugas orang tua adalah memberi bekal akhlak yang baik terhadap anak-anaknya sejak dini. Dalam proses pendidikan akhlak diperlukan strategi dan metode yang tepat untuk melahirkan generasi muda yang berakhlakul karimah, maka tidak cukup hanya mengandalkan pendidikan di sekolah saja, akan tetapi perlu dukungan pendidikan luar sekolah diantaranya melalui pendidikan pondok pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research yang bersifat kualitatif deskriptif dengan mengambil lokasi di Pondok Pesantren Darul Abror Watumas Purwanegaran Purwokerto Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian pengasuh pondok, pengurus, ustadz dan juga santri. Sedangkan objek penelitiannya adalah pendidikan akhlakul karimah di Pondok Pesantren Darul Abror Watumas Purwanegara Purwokerto Utara. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan akhlakul karimah di Pondok Pesantren Darul Abror melalui pembiasaan seperti sholat berjamaah, istighosah, khitobah, ro’an, takzir, sholawat barjanji, pembacaan asma’ul husna, sorogan al Qur’an, serta kajian kitab kuning. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembentukan akhlak di Pondok Pesantren ini adalah sebagai berikut: a. Metode keteladanan, b. Metode pembiasaan, c. Metode nasihat, d. Metode hukuman, e. Metode Ceramah, f. Metode Pengawasan. Dari beberapa upaya dan usaha yang dilakukansecara umum memang dapat dirasakan hasilnya bahwa dimana santri sebagian besar telah memiliki sikap yang baik, menghormati guru, menghargai orang lain, sabar, disiplin, gotong royong serta memiliki solidaritas yang tinggi.