Daftar Isi:
  • Kelompok salafi kontemporer saat ini banyak dipengaruhi oleh gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh Muhhamad Ibn Abdul Wahhab di kawasan jazirah arabiyah kemudian populer dengan sebutan Wahabbi. Sedangkan tokoh penggerak Salafi di Indonesia salah satunya Yazid Abdul Qadir Jawwad. Pengaruhnya menyebar ke banyak wilayah Indonesia. Salah satunya di desa Kalimandi yang di populerkan oleh Imam besar kelompok Salafi Abdul Malik. Ajarannya diperkenalkan pada tahun 2004. Akan tetapi di Desa Kalimandi kelompok salafi mendapatkan problem. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti Problematika Dakwah Salafi di Desa Kalimandi Kecamatan Purworejo Klampok Kabupaten Banjarnegara. Penelitianinidikelompokkandalamjenispenelitianlapangan (field research)denganpendekatankualitatif.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melaluiobservasi, wawancara, dandokumentasi. Observasiinidilakukansecara non partisipan, dimanapenelititidakterlibatlangsung.Wawancaradigunakanuntukmengungkap data yang bersifatinformatife.Sedangkandokumentasi yaitu mencari data atau hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Sedangkanuntukteknikanalisis data mengguanakanmetodeberfikirdeduktif. Setelahdilakukananalisis, adabeberapa problem yang terjadi yaitu : 1). Perbedaanya pola pikir, 2). Sifat, 3). Sikap kebiasaan. Berbagai macam masalah yang terjadi pada kelompok Slafi, seperti di antaranya masalah Sosial, Ekonomi, Pendidikan dan Keagamaan yang telah menjadi problem dakwah kelompok Salafi. Pelaksanaan dakwah yang dilakukann kelompok salaf diantaranya : Pengajian rutin, disini di gambarkan sebagai usaha untuk kelompok Salafi berdakwah, Pendidikan TPQ sebagai salah satu pembelajaran anak didik kelompok Salafi di desa Kalimandi. Kata kunci: Problematika Dakwah Kelompok Salafi