RECOVERY DAMPAK PSIKOLOGIS AKIBAT KEMATIAN ORANGTUA (Studi Kasus Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam IAIN Purwokerto)
Main Author: | Norma Litasari, 1223101031 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2234/1/Norma%20Litasari_RECOVERY%20DAMPAK%20PSIKOLOGIS%20.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2234/2/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2234/ |
Daftar Isi:
- Kematian orangtua, merupakan peristiwa paling menyedihkan sepanjang kehidupan seseorang dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain. Apalagi jika kehilangan tersebut dialami pada masa remaja. Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju ke arah dewasa merupakan tonggak yang sangat penting dalam pembentukan identitas diri sehingga mereka membutuhkan peranan orangtua untuk memberikan bimbingan dan arahan agar mereka dapat melewati masa perkembangan dengan baik dan tumbuh menjadi dewasa secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dampak psikogis akibat kematian orangtua dan bagaimana cara seseorang memulihkan ( recovery) kondisi psikologis akibat peristiwa kematian orangtua. Subjek penelitian ini adalah dua orang mahasiswi Bimbingan Konseling Islam IAIN Purwokerto yang pernah mengalami peristiwa kematian orangtua. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dispesifikan melalui riwayat hidup, wawancara mendalam, dan observasi. Riwayat hidup digunakan sebagai dasar untuk mengetahui latar belakang subjek. Wawancara dilakukan bedasarkan panduan wawancara yang berpatokan dari landasan teori, sedangkan observasi dilakukan pada saat wawancara berlangsung. Hasil Penelitian menunjukan gejala dan respon psikologis yang muncul akibat kematian orangtua pada subjek seperti, syok, teriak-teriak, pingsan, merasa kehilangan, merasa kesepian dan sebagainya, kemudian strategi recovery yang dilakukuan oleh subjek yaitu; Problem Focused dan Emotion Focused. Akan tetapi, jenis strategi yang cenderung lebih banyak di pillih adalah jenis dari strategi Emotion Focusedyaitu; Denial, Positive Reinterpretation and Growth, Acceptance dan Turning to Religion. Sedangkan dari strategi Problem Focused yaitu Active, Suppression of competing activities, Seeking Social Support for Instrumental Reason, dan Restaint.