MANAJEMEN KERJASAMA DALAM SISTEM PERTANIAN PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI MAJU MAKMUR BABAKAN KARANGLEWAS BANYUMAS PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM SKRIPSI

Main Author: Soimatul Farida, 1123205024
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2074/1/SOIMATUL%20FARIDA_MANAJEMEN%20KERJASAMA%20DALAM%20SISTEM%20PERTANIAN%20PADA%20GABUNGAN%20KELOMPOK%20TANI.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2074/2/Cover_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2074/
Daftar Isi:
  • Konsep kerjasama (syirkah) dalam hukum Islam adalah kerjasama antara dua orang atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi modal dengan keuntungan dan resiko ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Menarik untuk dicermati didalam suatu suatu kerjasama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Makmur Babakan Karanglewas Banyumas, meskipun seluruh anggotanya bermata pencaharian, mereka menerapkan fungsi-fungsi manajemen planning, organizing,actuating, controling (POAC). Pada prinsipnya, manajemen mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research).Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan dalam analisisnya, penulis menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif yaitu metode penelitian yang bermaksud membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disampaikan bahwa praktek manajemen yang dijalankan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Makmur Babakan Karanglewas Banyumas telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.Dari perencanan berupa penetapan prosentase keuntungan dan prinsip perhitungan bagi hasil yang diberikan, menentukan waktu kapan penyerahan bagi hasil. Namun, masih pada penerapannya kurang seperti, beberapa kedisiplinan para anggota dalam menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) danKetiadaan badan hukum dalam organisasi gabungan kelompok tani (gapoktan) juga menciptakan kelemahan tersendiri bagi organisasi tersebut. Dalam analisis Ekonomi Islam, usaha pertanian yang dijalankan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Makmur Babakan Karanglewas Banyumas merupakan usaha kerjasama yang menyerupai pola Musyara>ka>h dengan memenuhi asas-asas dalam Musyara>ka>h seperti asas kebebasan, asas kerelaan, dan asas kesamaan. Sistem bagi hasil yang diterapkan menurut penulis sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Kata Kunci: Manajemen, Musyara>ka>h, Gabungan Kelompok Tani, Ekonomi Islam