PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FIQH BERBASIS KITAB KUNING DI SMP MA’ARIF NU 2 KEMRANJEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Main Author: | VETY NINGSIH, NIM. 102331135 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/1263/1/VETY%20NINGSIH_PEMBELAJARAN%20MATA%20PELAJARAN%20FIQH%20BERBASIS%20KITAB%20KUNING%20DI%20SMP%20MA%E2%80%99ARIF%20NU%202%20KEMRANJEN%20TAHUN%20PELAJARAN%202014-2015.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/1263/2/Cover%2C%20Bab%20I%2C%20Bab%20V%2C%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.iainpurwokerto.ac.id/1263/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara Indonesia yang diterjemahkan “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, menguatkan adanya fakta bahwa Indonesia memiliki beranekaragam adat istiadat, bahasa, dan kesenian, serta pola kehidupan yang diwariskan secara turun temurun. Sehingga harus dikembangkan dan dilestarikan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya. Upaya menjaga ciri khas ini, harus dimulai di sekolah sejak dini. Salah satunya dengan adanya kurikulum muatan lokal yang mampu memberikan wawasan yang luas pada siswa tentang karakteristik dan kekhususan yang ada di lingkungan sekolah. Peran PAI dalam dunia pendidikan dimaksudkan untuk membentuk siswa yang bernafaskan Islam. Sehingga pengembangan kurikulum PAI harus melayani kebutuhan siswa. Yakni dengan pengembangan dan inovasi baru. Salah satunya Fiqh berbasis kitab kuning di SMP Ma’arif NU 2 Kemranjen yang merupakan pengembangan PAI. Dengan melihat latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran matapelajaran Fiqh berbasis kitab kuning. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer yaitu guru fiqh dan siswa. Sedangkan sumber data sekunder yaitukepala program unggulan dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah melakukan pengkajian dapat ditemukan hasilnya adalah: pembelajaran fiqh berbasis kitab kuning adalah suatu pembelajaran yang mengadopsi pola pengajaran dari pesantren. Yaitu yang meliputi: perencanaan pembelajaran yang khusus, dengan menggunakan sumber pembelajaran kitab Mabadi’ Fiqh, adapun penerapan metode yang digunakan yaitu bandongan, sorogan, tanya jawab, dan bahtsulmasail, serta evaluasi pembelajaran dengan evaluasi formatif (yakni: tes lisan) dan evaluasi sumatif (yakni: tes tertulis).