PENGARUH SUHU DAN LAMA AKTIFASI TERHADAP MUTU ARANG AKTIF DARI KAYU KELAPA. (Effects of Activation Temperature and Duration Time on the Quality of the Active Charcoal of Coconut Wood)
Main Author: | Polii, Fahri Ferdinand; Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim
, 2017
|
Online Access: |
http://ejournal.kemenperin.go.id/bbihp/article/view/1672 http://ejournal.kemenperin.go.id/bbihp/article/view/1672/2744 |
Daftar Isi:
- Active charcoal is charcoal created with the process of activation of animals, plants, minerals or waste containing carbon. Coconut is plantation crop, in which almost all parts of this plant are beneficial;especially the bottom part of old coconut trunks primarily utilized as construction material and the upper part is often simply dumped or made into fuel (firewood). To increase the added value of coconut wood (the tip) that has not been utilized optimally then this part is made into industrial products, namely active charcoal. This research aims to know effects of temperature and time of activation against the quality of the active charcoal of coconut wood raw material. This study used a factorial experiment design with activation temperature treatment each 700oC, 800oC and 900oC Each heating was conducted at three duration times i.e.1 hour, 2 hours and 3 hours. The results showed moisture content 0,19%-4.07%, volatile matter 6.01%-8.75%, ash content 3,87%-5.64%, absorption against iodium he activated charcoal adsorpsitive capacity on iodine (I2)was 544,16 mg/g-665,07mg/g and fixed carbon levels between 84.44%-88.22% and rendemen ranged from 71,69%-78,66%. The results showed that the optimum activation condition to acquire activated charcoal with the best quality was at 800oC for 3 hours durationKey words: active charcoal, coconut wood, carbon, charcoal, activationAbstrak. Arang aktif adalah arang yang dibuat dengan proses aktifasi dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupun mineral yang mengandung karbon. Tanaman kelapa merupakan tanaman perkebunan yang hampir semua bagian tumbuhan ini bermanfaat, khusus batang kelapa yang telah tua terutama bagian bawah dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bagian atas sering hanya dibuang atau dijadikan bahan bakar (kayu bakar).Untuk meningkatkan nilai tambah kayu kelapa (bagian ujung) yang belum dimanfaatkan secara optimal, maka bagian ini dibuat menjadi produk industri yakni arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu aktifasi terhadap mutu arang aktif dari bahan baku kayu kelapa.Penelitian ini menggunakan desain percobaan factorial dengan perlakuan suhu aktifasi masing-masing 700oC, 800oC dan 900oC dan waktu aktifasi 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan kadar air yakni 0,19%-4,07%, bagian yang hilang pada pemanasan 950oC yaitu 6,01%- 8,75%, kadar abu antara 3,87%-5,64%, daya serap terhadap iodium (I2) adalah 544,16mg/g-665,07mg/g dan kadar karbon aktif murni antara 84,44%-88,22% dan rendemen berkisar antara 71,69%-78,66%. Kondisi optimal arang aktif dari kayu kelapa sebagai absorben (penyerap) yakni perlakuan suhu aktifasi 800oC dan lama aktifasi 3 jam.Kata kunci: arang aktif, kayu kelapa, karbon, arang, aktifasi