Daftar Isi:
  • Menstruasi merupakan suatu pendarahan dari rahim yang berlangsung dalam selang waktu yang tetap. Menstruasi memiliki siklus yang mana akan berjalan setiap bulannya. Siklus menstruasi dapat menjadi normal ataupun tidak normal. Siklus menstruasi yang tidak normal dapat disebabkan salah satunya yaitu dari faktor stres yang dialami perempuan. Perempuan yang mengalami stres tak jarang akan berpengaruh pada siklus menstruasinya menjadi tidak normal dan mengalami telat menstruasi. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan teknik guided imagery pada santriwati yang mengalami telat menstruasi karena stres? 2) Faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dan penghambat dalam melaksanakan proses konseling di Pondok Pesantren As-Syifa Cikadu? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan teknik guided imagery pada santriwati yang mengalami telat menstruasi karena stres. 2) Untuk mengetahui apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan proses konseling di Pesantren As-Syifa Cikadu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan desktriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan penyajian data. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren As-Syifa Cikadu Kecamatan Panimbang Jaya, pada bulan April sampai bulan Mei 2022 kepada 4 responden. Hasil dalam penelitian ini yaitu, kondisi responden mengalami permasalahan pada siklus menstruasi, mengalami stres, dan sulit mengatur emosi. Pemberian layanan dilakukan dengan menggunakan konseling individual dengan teknik guided walking imagery yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan kepada 4 responden. Dari 4 responden 2 diantaranya tingkat stres yang dialaminya berhasil menurun sehingga berpengaruh pada siklus menstruasinya menjadi normal kembali dengan menerapkan teknik guided walking imagery secara konsisten. 2 responden yang lain tingkat stres yang dialaminya belum menurun sehingga siklus menstruasinya masih belum normal. Faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan konseling yaitu sambutan hangat dari pemilik pondok pesantren tempat peneliti melakukan penelitian, mendapatkan tempat layanan yang layak, juga subjek yang sangat antusias dengan dilakukannya layanan ini. Faktor Penghambat dalam pelaksanaan layanan ini yaitu kontrak waktu yang sering berubah karena kegiatan subjek yang padat.