Daftar Isi:
  • Perayaan Maulid merupakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini diperingati setiap tanggal 12 rabiul awal. Pada hakikatnya perayaan maulid Nabi adalah suatu rasa syukur dan menghormati terhadap Nabi Muhammad SAW. Yang dilakukan dengan khusuk dan khidmat, dengan tidak melanggar syariat-syariat islam dalam merayakannya. Maulid atau masyarakaat Desa Labuan menyebutnya panjang mulud merupakan hal yang biasa dirayakan di setiap kampung. Di sisi lain, perayaan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Tradisi Panjang Mulud di Desa Labuan Kecamatan Mancak juga bisa dijadikan sebagai sarana dakwah, dimana dalam pelaksanaanya berisi makna dalam substansi pesan dakwah. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana pelaksanaan perayaan Panjang mulud Nabi Muhammad SAW. Di Desa Labuan Kecamatan Mancak ? 2). Apa makna yang terkandung dalam tradisi perayaan Panjang mulud Nabi Muhammad SAW. Di Desa Labuan Kecamatan Mancak ? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Untuk mengetahui pelaksanaan perayaan Panjang mulud Nabi Muhammad SAW. Di Desa Labuan Kecamatan Mancak. 2). Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam tradisi perayaan Panjang mulud Nabi Muhammad SAW. Di Desa Labuan Kecamatan Mancak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan interaksi simbolik. Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan yaitu: Pelaksanaan perayaan Panjang mulud Nabi Muhammad SAW. Di Desa Labuan Kecamatan Mancak yaitu: 1) Pelaksanaan perayaan panjang, 2). Pelaksanaan Tradisi Riungan (selametan), 3). Pelaksanaan PHBI (perayaan hari besar islam) maulid nabi Muhammad SAW. Adapun makna yang terkandung dalam tradisi perayaan panjang mulud Nabi Muhammad SAW. di Desa Labuan yaitu: 1). Arak-arakan, 2). Berkat, 3). Dzikir dan Do‟a.