Daftar Isi:
  • Lembaga kebudayaan Betawi merupakan wadah berhimpunnya para pemerhati, pencinta & pelaku seni budaya Betawi yg bertujuan meneliti, membina, memupuk, memelihara & berbagi nilai-nilai budaya tradisional betawi pada daerah DKI Jakarta. Lembaga yg terlahir berdasarkan output tempat karya yg diikuti segenap komponen rakyat Betawi pada 16 – 18 februari 1976 itu, sudah dimulai oleh tokoh-tokoh pemuda betawi pada 22 juni 1976 & dilegitimasi pendiriannya menjadi forum berbadan aturan melalui akte notaris. Dengan dasar kebijakan pemerintah wilayah & pemerintah sentra tadi diatas, maka otomatis Lembaga Kebudayaan Betawi menjadi salah satu laboratorium budaya tradisional betawi yg resmi didukung sang pemerintah wilayah untuk menjalankan amanat masyarakat Jakarta & masyarakat suku Betawi khususnya, untuk melestarikan, membina, berbagi & memberdayakan budaya tradisional Betawi diwilayah DKI Jakarta, sekaligus pula sebagai forum yg dibutuhkan bisa menyejahterakan para pelaku & seniman Betawi itu sendiri. Disamping itu pula, LKB sebagai bagian instument pelestari, pengembang & pengamanan budaya tradisional bangsa, Bersama-sama menggunakan forum terbuka berdasarkan semua wilayah yang mempunyai cakupan daerah pengembangan & pemberdayaan di seluruh wilayah Nasioanal maupun Internasional. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Peran Lembaga Kebudayaan Betawi dalam Pemberdayaan Masyarakat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan? 2) Bagaimana Langkah Lembaga Kebudayaan Betawi dalam memberdayakan masyarakat melalui program pelestarian budaya Betawi? 3) Faktor apa saja yang mendukung maupun yang menghambat bagi pemberdayaan masyarakat melalui program pelestarian budaya Betawi? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan 1) Untuk mengetahui Peran Lembaga Kebudayaan Betawi dalam Pemberdayaan Masyarakat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. 2) Untuk mengetahui Langkah Lembaga Kebudayaan Betawi dalam memberdayakan masyarakat melalui program pelestarian budaya Betawi. 3) Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung maupun yang menghambat bagi pemberdayaan masyarakat melalui program pelestarian budaya Betawi.